Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pak Hadi yang kami hormati, saya pria usia 35 tahun yang sudah berkeluarga dan sudah dikaruniai 3 orang anak.Saya bekerja pada instansi pemerintah di suatu Kota di Jawa Tengah dengan lingkungan kerja yang cukup nyaman dan kondusif.
Dan saya punya teman sekerja perempuan yang statusnya sudah berkeluarga yang bagi saya kehadiran dia itu cukup memberikan spirit dalam menuntaskan segala macam pekerjaan di kantor.Sehingga, karena sudah merasa dekat dan sudah saling curhat, saya timbul perasaan senang sama dia tapi saya belum pernah melakukan hal-hal yang negatif sama dia karena saya selalu teringat bahwa anak selalu menunggu di rumah.
Kami sudah sekantor dengannya selama 8 tahun, dan karena ada mutasi jabatan maka dia kini telah dipindah pada lain instansi lain.
Yang menjadi maslah saya, semenjak kepindahan dia kini hati saya merasa tersiksa ingin sekali dia itu hadir di sisi saya dalam setiap waktu (padahal itu tak mungkin) bahkan saya pernah terbersit ingin sekali menikahi dia karena dalam pandangan saya dia itu sangat sempurna hatinya sehingga bisa mengalahkan kelebihan isteri saya sendiri.Sehingga setiap malam saya hanya bisa berkhayal dan berkhayal terus tentang dia bahkan ketika saya melakukan hubungan dengan isteripun selalu teringat dia.
Bagaimanakah yang harus saya lakukan?
Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr. wb.
——-
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Saudaraku yang dicintai Allah SWT, memang sulit melupakan kenangan manis di masa lalu. Apalagi hal itu terkait dengan wanita, yang memang sudah ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi penggoda pria (begitu pun sebaliknya). “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia kecintaan terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dan bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik” (QS. 3 : 14). Namun bagaimanapun hidup harus terus berjalan. Anda mau tidak mau harus melupakan wanita tersebut. Hal itu karena tidak sehat untuk perkembangan kepribadian Anda dan tidak sehat juga untuk hubungan Anda dengan isteri. Apalagi jika ditinjau dari agama Islam, maka hal tersebut termasuk dosa karena telah melakukan zina hati dengan memikirkan wanita yang bukan hak Anda.
Bagaimana cara melupakannya? Pertama, yakini dengan keyakinan kuat bahwa Anda telah melakukan perbuatan dosa jika terus menerus mengingat wanita tersebut. Apalagi jika memiliki rencana untuk menghubunginya walau hanya sekedar ‘say hello’ untuk menghilangkan rasa kangen Anda. Yakini bahwa mengingat-ingat wanita tersebut telah merampas hak Allah untuk dingat-dingat oleh Anda (zikir kepada Allah menjadi rusak karena Anda lebih banyak berzikir untuk wanita tersebut). Yakini bahwa Allah adalah Zat yang Maha Pencemburu terhadap kemaksiatanyang dilakukan hambanya. Dia tidak rela hamba-Nya yang dikasihi-Nya menduakan Dia dengan selain Allah.
Kedua, coba bayangkan jika Anda menjadi isteri Anda dan mengetahui pasangan hidupnya ternyata lebih sibuk memikirkan wanita lain daripada isterinya sendiri. Bayangkan dan rasakan betapa sakitnya hati Anda jika Anda yang diperlakukan seperti itu oleh isteri Anda (isteri Anda lebih sibuk memikirkan pria lain daripada Anda sebagai suaminya). Lalu cobalah berempati dengan perasaan isteri Anda yang sampai sekarang –alhamdulillah– tidak tahu bagaimana perasaan Anda yang sebenarnya. Mudah-mudahan dari rasa empati tersebut, Anda lebih cepat melupakan wanita tersebut. Lagi pula buat apa mengingat-ingat wanita yang belum tentu sedang mengingat/memikirkan diri kita, bahkan mungkin ia sekarang sedang asyik mengingat laki-laki lain/suaminya.
Ketiga, untuk membantu mempercepat melupakan kebaikan wanita yang pernah memberikan kenangan manis kepada kita, maka caranya dengan mengingat-ingat kekurangan dan keburukannya. Bahkan kalau perlu didramatisir keburukannya, sehingga kita merasa malu kepada diri sendiri mengapa memikirkan wanita tersebut. Bukankah lebih baik mengingat-ingat kelebihan isteri kita sendiri yang telah kita ketahui secara pasti daripada mengingat-ingat kelebihan wanita lain yang belum pasti (bahkan mungkin palsu dan sengaja dibuat-buat untuk memikat/menggoda kita).
Keempat, berdoalah kepada Allah SWT secara terus menerus dan sungguh-sungguh agar Allah membalikkan hati Anda, sehingga Anda segera melupakannya. “Wahai Allah yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas jalan Din-Mu”.
Demikian saran saya. Semoga dapat bermanfaat untuk bisa melupakan wanita masa lalu Anda dan semoga Allah memberikan kekuatan kepada Anda untuk lebih sibuk memikirkan dan melayani wanita masa depan Anda (isteri Anda).
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan