Assalamu’alaykum..
saya sering disms oleh no tak dikenal yaitu 08566xxxxx sejak beberapa bulan yang lalu sampai sekarang. awalnya berupa tausiyah, lama2 sering ngingetin waktu shalat, lalu sering tanya saya sedang apa. memang tidak pernah saya tanggapi sms2 itu. lalu karena semakin sering, akhirnya saya tegasi untuk tidak lagi sms ke no saya. ternyata tidak kunjung reda, malah semakin bertambah topik baru.. dan yang terakhir ini smsnya sudah mulai menjurus ke arah orang itu tertarik dengan saya. dan membicarakan tentang pernikahan. namun, setiap kali orang itu sms, selalu saya hapus.
aktivitas saya jadi terganggu dan tidak nyaman. sebentar2 ada sms masuk dan tidak jelas tujuannya apa. maksud saya menegasi agar jangan sms ke no saya lagi karena saya tidak mau mengotori hati.. wallahu a’lam orang itu siapa. saya memang sengaja tidak mencari tahu selama ini. tapi sudah saya laporkan ke Murobbiyah saya. sebenarnya ada niatan untuk ganti nomor, tetapi, untuk saat ini hal itu masih belum memungkinkan karena keluarga saya semuanya memakai telkomsel. kalaupun ganti, saya mau beralih ke im3. lalu, apa yang sebaiknya saya lakukan?
Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudariku yang dirahmati Allah SWT, dengan berkembangnya teknologi maka bentuk interaksi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan SMS (Short Message Service). Namun SMS bisa digunakan juga untuk maksud-maksud yang tidak baik, seperti penipuan yang akhir-akhir ini marak di berbagai kota. Bisa juga digunakan untuk menyampaikan SMS gelap yang tidak jelas pengirimnya seperti yang dialami oleh Anda. Awalnya tausiyah tapi ujung-ujungnya ketahuan maksud sesungguhnya, yaitu untuk penjajakan hubungan antar lawan jenis. Cara semacam ini adalah yang tidak sportif, apalagi jika dilakukan oleh seorang lelaki yang ingin melakukan pendekatan pada perempuan yang disukainya.
Menurut hemat saya, cara mengatasinya dengan membiarkan saja (tidak usah dibalas dan ditanggapi) walau ia sms terus menerus. Namun kalau sudah merasa tidak nyaman Anda bisa menegur pengirim SMS tersebut dengan kalimat tausiyah yang menyentuh hati. Kalau masih berlanjut juga, tegur ia dengan kalimat yang lebih tegas dan keras supaya tidak mengirim sms gelapnya kepada Anda. Biasanya orang yang mengerti etika akan berhenti melakukan tindakan yang tidak menyenangkan bagi orang lain kalau sudah ditegur.
Namun kalau ia bandel dan terus saja mengirimkan sms gelapnya, maka tidak ada jalan lain kecuali Anda mengganti nomor HP Anda. Lebih baik berkorban nomor HP daripada merasa tidak nyaman terus menerus, sehingga mengganggu konsentrasi untuk beraktivitas.
Demikian saran saya. Semoga bermanfaat.
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)