assalamualaikum wr wb
saya sangat membutuhkan banyak2 pencerahan
karena saya sudah berkali-kali melakukan perbuatan dosa besar baik secara sadar maupun tidak
namun di sisi lain saya juga menyadari bahwa yang saya lakukan itu salah dan bahkan sudah berkali2 saya berusaha untuk bertobat,namun tetap saja saya selalu mengulangi perbuatan maksiat itu
tak perlu rasanya saya beberkan satu persatu,saya yakin pa ustad lebih mengetahui apa saja dosa yang saya maksud
saya sangat malu pada allah swt. orang tua dan terutama pada diri saya sendiri. terlebih selama ini juga saya selalu membaca tentang buku2 islam
saya merasa tak ubahnya sebagai seorang munafik , hati saya selalu menangis apabila mengingat hal ini. dan itu sangat menyiksa batin saya.namun saya juga tak habis pikir kenapa saya selalu mengulangi perbuatan2 dosa itu
apakah allah telah membenci atau melaknat saya dengan cara mengunci hati saya dari cahaya2 kebaikan atau mungkin allah telah bosan dengan kepalsuan tobat saya. yang jelas hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan saya. saya merasa kehidupan saya tak jauh berbeda dengan tahun2 sebelumnya,penuh dosa dan rasa malas yang selalu datang menghampiri.orang mungkin melihat tidak ada sesuatu yang salah dengan saya,namun saya tahu persis apa yang saya rasakan saat ini.SAYA MULAI KEHILANGAN ARAH !
saya ingin kembali, masihkah ada jalan kembali untuk insan hina seperti saya?
mohon pencerahan nya .trims
wassalamualaikum wr wb
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, perasaan kehilangan arah adalah hal yang lumrah dalam perjalanann hidup manusia. Namun ketika menyadarinya, kita harus segera menentukan arah agar tidak terus menerus tersesat dalam rimba kehidupan. Bagaimana cara menentukan arah dan konsisten serta tidak mengulangi kesalahan (kemaksiatan) yang sama? Caranya adalah :
1) Hadirkan Allah dalam hidup Anda. Hadirkan Ia dalam hati Anda dengan banyak berzikir dan berdoa, lalu dalam lisan dan amal, sehingga setiap mau berbuat yang salah kita akan berpikir seribu kali. Paling tidak akan mengurangi frekuensi kita untuk berbuat salah (maksiat).
2) Perbanyak ibadah dan tingkatkan kekhusyukan. Jangan pernah putus asa untuk terus beribadah. Perbanyak frekuensi dan tingkatkan kekhusyukannya. Jangan hanya mengandalkan sholat wajib untuk menjaga iman di zaman sekarang ini karena kita akan "keteteran". Sebab “syetan-syetan” semakin banyak berkeliaran, sehingga “senjata” kita harus lebih banyak untuk menghadapinya. Harus ditambah dengan ibadah sunnah, seperti baca Qur’an, sholat sunnah rawatib, sholat tahajjud, dan lain-lain. Jika sudah dilakukan dan masih juga melakukan kemaksiatan, tetap jalankan ibadah tersebut dan jangan pernah putus asa. Sebab kita tidak tahu dari ibadah yang mana dan yang keberapa, Allah SWT menurunkan hidayahnya kepada kita.
3) Miliki lingkungan atau reference grup yang baik. Dimana disana berkumpul orang-orang sholih atau yang ingin berubah menjadi sholih. Kalau kita sendirian dan tidak punya sahabat yang sholih kita akan mudah diterkam oleh “srigala-srigala” berupa kejahatan dan kemaksiatan. Jauhi juga lingkungan yang buruk. Anda harus tega meninggalkan teman-teman yang jauh dari Allah, walau Anda menyayanginya.
4) Lakukan langkah 1 sampai dengan 3 secara konsisiten dan tanpa kenal putus asa, niscaya suatu ketika syetan akan lelah menggoda Anda dan Anda akan berubah menjadi orang yang jauh lebih baik! Percayalah!
Salam Berkah !
(Satria Hadi Lubis)