Asslaamu’alaikum Pak ustadz,
Saya bekerja sudah 5 tahun di suatu perusahaan dng status karyawan outsourching, selama 5 tahun jg saya selau berusaha untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain yang bisa menerima saya menjadi karyawan tetap, setiap ada kesempatan terbukanya lowongan kerja saya selalu ikut, baik itu BUMN ataupun CPNS ataupun perusahaan swasta lainnya. solat tahajud, solat duha, puasa sunah hari senin dan kamis Insya Allah Pak Ustadz, saya sudah jalani, tetapi hasil yang saya dapat saya selalu mengalami kegagalan dari setiap tes-tes penerimaan karyawan yang saya ikuti selama 5 tahun, walhasil sampai dengan sekarang saya tetap menjadi karyawan outsorching dengan status karyawan kontrak terus menerus tdk ada kejelasan u/ karir saya kapan saya bisa menjadi karyawan tetap. Pak Ustadz tolong bantu saya…apa yang harus saya lakukan agar saya bisa di terima di perusahaan lain yang bisa menrima saya menjadi karyawan tetap…karena semakin kesini umur saya semakin tua..dan pasti perusahaan outsorching tsb pada akhirnya tidak akan melanjutkan lagi kontrak kerja saya, apabila umur saya sudah tidak produktif bekerja lagi tetapi syukur alhamdulilah apabila perusahaan outsorching tsb akhirnya memberi kesempatan saya u/ menjadi karyawan tetap…tetapi mungkin kesempatan itu sangan kecil sekali harapannya Pak Ustadz,……mohon pencerahannya pak Ustadz. Wassalam..wr.wb.
Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, saya akan mengajak Anda berpikir lebih luas daripada sekedar berpikir untuk segera mendapatkan kerja kantoran yang permanen. Maksud saya, sebaiknya sebelum bekerja kita harus mengetahui terlebih dahulu apa potensi kita. Setelah itu baru kita mencari pekerjaan yang sesuai dengan potensi kita. Dengan bekerja sesuai dengan potensi, maka kita akan bekerja lebih rajin, lebih berbahagia dan lebih berdedikasi dibandingkan dengan seorang yang bekerja hanya karena mengisi lowongan pekerjaan yang kosong.
Untuk mengetahui potensi, cara yang paling ilmiah adalah dengan mengikuti tes-tes bakat/potensi yang ada di lembaga-lembaga psikologi. Di beberapa fakultas psikologi, mereka juga mempunyai lembaga yang menawarkan konsultasi dan tes bakat/potensi bagi orang-orang yang membutuhkannya. Namun cara yang praktis dan mudah untuk mengetahui apa potensi kita bisa dilakukan dengan cara :
1. Mengetahui apa hobi kita.
Hobi yangkita miliki merupakan gambaran tentang potensi kita. Inventaris apa hobi kita. Lalu renungkan mana di antara hobi kita yang dapat menghasilkan uang (karena tidak semua hobi bisa menghasilkan uang). Hobi yang dapat menghasilkan uang itulah yang merupakan potensi kita.
2. Mengetahui sifat utama kita.
Jika kita ingin mengetahui potensi kita, bisa juga dilihat dengan apa sifat utama kita. Sifat utama adalah sifat yang paling menonjol dari seseorang. Misalnya, ada orang yang dikenal di lingkungannya sebagai orang yang pendiam atau orang yang gaul. Orang yang pendiam cocok untuk pekerjaan administrasi dan tata usaha karena tidak berhubungan dengan banyak orang. Sebaliknya, orang yang gaul cocok untuk pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, seperti sales, artis atau politikus.
3. Mengetahui prestasi masa lalu.
Kita juga dapat mengetahui potensi dengan cara mengingat-ingat prestasi masa lalu kita. Prestasi masa lalu merupakan cermin potensi kita. Jika prestasi tersebut diikembangkan sedemikian rupa, maka ia dapat menjadi potensi yang menjanjikan untuk mencari uang di masa depan. Misalnya, orang yang memiliki prestasi di masa lalu sebagai juara menyanyi, mungkin di masa depan bisa menjadi penyanyi, master of ceremony, penyiar, dan lain sebagainya.
Nah ..setelah mengetahui potensi barulah kita mencari pekerjaan yang cocok dengan potensi kita. Untuk itu ada dua jenis pekerjaan yang bisa kita pilih, yakni bekerja sendiri (wirausaha) atau bekerja untuk orang lain (kantoran). Saran saya sebaiknya Anda mulai berpikir untuk berwirausaha walaupun tidak mempunyai modal (modal dengkul). Apalagi umur Anda terus beranjak tua sedang lapangan pekerjaan kantoran pada saat ini semakin sulit untuk didapat. Sudah banyak testimoni yang membuktikan bahwa menjadi wirausaha yang sukses tidak mesti diawali dengan modal yang besar. Coba mulai sekarang Anda ubah mindset (cara berpikir) Anda untuk menjadi wirausaha. Mulai dari dengan banyak membaca buku tentang kewirausahaan. Jika tidak mampu membelinya, rajinlah-rajinlah ke toko buku untuk membaca disana atau meminjam buku dari kawan-kawan Anda. Tumbuhkan mental berani mencoba dan jangan takut gagal jika ingin berwirausaha. Usaha yang baik adalah usaha yang dicoba untuk dilakukan, bukan sekedar hanya dipikirkan.
Demikian saran saya. Semoga Anda mampu mencari pekerjaan yang sesuai dengan potensi Anda dan mampu mengembangkannya sehingga kelak bisa menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat.
Salam Berkah !
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan