Memperluas Wawasan Dengan Membaca

Assalamu’alaikum wr.wb

dari salah satu cara memperluas wawasan adalah membaca buku seperti yang telah dijelaskan dalam judul pertanyaan mengatasi nervous berlebihan, yang jadi pertanyaan saya

1. bagaimana mengimplementasikan kebiasaan membaca tersebut dengan wawasan kita, karena yang saya rasakan kurang begitu berhasil, saya alokasikan waktu membaca buku 1jam perhari dan telah berjalan selama 4th, tapi saya merasa belum merasakan manfaat tersebut, terkadang saya berhadapan dengan klient dan membahas topik yang pernah saya baca tapi saya kurang dapat mengimbangi pembicaraan tersebut.

2. bagaimana teknik membaca yang efektif?

Sekian pertanyaan dari saya, atas tanggapannya saya ucapkan banyak terima kasih

Wassalam

Alhamdulillah Ananda Ramadhani telah mengapresiasi jawaban saya terdahulu tentang nervous berlebihan, yang salah satu kiatnya adalah banyak membaca untuk menambah wawasan sehingga percaya diri ketika berbicara dengan orang lain.
Lalu bagaimana agar bacaan kita benar-benar efektif untuk menambah wawasan? Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah :
1. Pilah buku-buku yang kita baca. Apakah buku tersebut perlu dibaca dengan metode speed reading (membaca cepat) atau tidak. Biasanya buku-buku non fiksi atau yang bersifat informasi dapat dibaca dengan cepat. Sedang buku-buku yang terkait dengan renungan hidup dan fiksi /novel yang indah bahasanya perlu dinikmati dengan cara membaca sedang/lambat (slow reading).
2. Tandai kalimat atau kata-kata yang mengesankan. Baik membaca cepat atau lambat, ketika kita bertemu dengan informasi berharga atau kalimat yang berkesan , sebaiknya ditandai dengan mencontreng/menggaris bawahi sebagai tanda bahwa bagian tersebut bagi kita sangat penting. Perlu diketahui bahwa tidak semua bagian buku penting bagi kita. Biasanya bagian penting dari sebuah buku hanya berkisar 20% dari seluruh iisi buku. Nanti setelah selesai membaca seluruh atau sebagian buku tersebut, kita perlu mengulangi pemahaman tentang buku tersebut dengan cara melihat/membaca kembali bagian buku yang telah kita tandai tersebut. Biasanya hal ini akan membuat kita lebih ingat, sehingga dapat menjadi bahan wawasan ketika berbicara dengan orang lain.
3. Kalau bisa catat di tempat lain. Agar bacaan tersebut lebih kita ingat, sebaiknya informasi atau kalimat yang mengesankan tersebut disalin di buku catatan kita yang lain. Kalau bisa kita mempunyai buku catatan khusus untuk mencatat berbagai kesimpulan dari buku-buku yang pernah kit a baca. Buku catatan khusus itu kita baca sewaktu-waktu untuk mengingatkan kita tentang kesimpulan dari berbagai buku yang pernah kita baca.
4. Sampaikan kepada orang lain. Lebih baik lagi jika kita menyampaikan info berharga atau kalimat yang mengesankan dari sebuah buku yang kita baca itu kepada orang lain. Hal ini bukan saja melatih kepercayaan diri kita, tetapi juga akan membuat kita tidak akan mudah lupa dengan buku-buku yang pernah kita baca.
Demikian saran praktis saya agar Ananda dapat membaca buku bukan sekedar membaca, tapi menjadi wawasan yang tidak mudah dilupakan. Nabi Muhammad saw bersabda, “Ikatlah ilmu itu dengan mencatatnya”. Orang bijak berkata, “Ikatlah ilmu itu dengan menyampaikannya kepada orang lain”. Wallahu’alam.
Salam Berkah!,

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan