Assalamu’alaikum pak Ustadz yg dirahmati ALLAH SWT,
Saya ingin berkonsultasi, bagaimana caranya saya bisa memotivasi diri saya disaat sedang mengalami futur iman? Sebab saya tidak memungkiri bahwa kondisi iman saya terkadang turun. Saya takut apabila futur ini didiamkan maka tidak mustahil saya malah akan meninggalkan amalan-amalan wajib saya seperti sholat dan akan berdosalah saya. Dan bagaimana kiat Nabi Muhammad SAW dalam mengatasi futur iman?
Demikian pak Ustadz, saya mohon jawabannya.
Jazakallah Khoir
Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudaraku Tommy yang dicintai Allah SWT, bagaimana kiat nabi Muhammad saw dalam mengatasi futur (turun) iman, sehingga kita juga perlu mencontohnya jika mengalami futur iman? Beberapa hal perlu dicatat disini :
1. Nabi Muhammad saw pernah futur, namun beliau cepat bangkit dari futurnya. Dalam surat Al Baqaroh ayat 214, Allah SWT berfirman : “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. Tingkat futur Rasulullah dan para sahabat sampai pada mempertanyakan datangnya pertolongan Allah yang tidak kunjung datang. Lalu Allah menjawab bahwa pertolongan Allah itu pasti datang, sehingga jawaba Allah tersebut membangkitkan kembali semangat beliau untuk berjuang.
2. Jika futur, Nabi Muhammad justru banyak beribadah. Bukan sebaliknya malah meninggalkan ibadah seperti yang dilakukan sebagian kaum muslimin saat ini. Menurut sebagian ulama, jika mengalami cobaan hidup yang melemahkan semangatnya (futur), nabi Muhammad saw justru memperbanyak tilawah Al Qur’an dan sholat sunnah. Bahkan begitu seringnya Nabi Muhammad saw sholat, sehingga beliau akan sholat sunnah jika ada kesempatan (dinamakan sholat sunnah Mutlaq). Beliau juga banyak membaca berdo’a jika mengalami cobaan dalam hidupnya. Salah satu doa beliau tercermin dalam surah Al Baqaroh ayat 214 di atas.
3. Nabi Muhammad saw jarang futur karena beliau asyik berda’wah. Orang yang sibuk dan rutin berda’wah juga akan sibuk dan rutin menasehati dirinya sendiri. Nasehat adalah cara untuk menghindari futur. Jika kita jarang futur, maka kita akan lebih produktif dan maju dibandingkan orang yang lebih sering futur dan lemah semangat. Oleh sebab itu, Allah menyebut ciri umat Islam terbaik dengan “banyak menasehati (amar ma’ruf nahi mungkar)”. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” QS. 3 : 110. Jadi jika kita ingin terhindar dari futur, aktiflah berda’wah atau hiduplah dalam lingkungan da’wah (lingkungan yang banyak menasehati satu sama lain). Jangan menyendiri dan jangan banyak bergaul dengan lingkungan yang induvidualistis dan hedonis.
Demikian kiat Nabi Muhammad saw untuk terhindar dari futur berkepanjangan dan demikian pula yang harus kita contoh. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang terhindar dari futur dan selalu bersemangat dalam hidup yang indah ini!
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan