Melanjutkan Atau Memutuskan Ikatan Pertunangan

Assalamu’alaikum Wr. Wb…

Pak,. saya mohon saran, pada tanggal 4 Januari 2009 saya  tukar cincin dengan seorang wanita (anak dari teman orang tua). Intinya kami dijodohkan, dalam perjalanannya hubungan kami mengalami hambatan yaitu bahwa calon saya awalnya mempunyai pacar dan baru putus pada saat malam sebelum kita tukar cincin dan sampai sekarang dia masih belum bisa melupakan pacarnya itu, yang ingin saya tanyakan:

1. Apa yang harus saya lakukan Memutuskan atau melanjutkan Ikatan ini?

2. Jika Memutuskan  apa yang harus dilakukan oleh kita agar Orang Tua tidak kecewa?

3. Jika dilanjutkan apa yang harus saya lakukan agar tidak sakit hati?

awalnya kami hanya bertemu beberapa kali saja…

Terima Kasih atas sarannya…..

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb..

Wa’alaikum salam wr. wb.
Ananda Fajar Maulana yang dikasihi Allah SWT, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda, terlebih dahulu Anda harus mengecek ke dalam relung hati Anda yang terdalam apakah Anda mencintainya. Ada dua alternatif jawaban :
1. Jika Anda mencintainya.
Jika Anda mencintainya (walau diiringi oleh perasaan sakit hati karena si dia masih sulit melupakan pacarnya), maka Anda harus memperjuangkan bagaimana agar tunangan Anda bisa melupakan pacarnya yang dulu. Caranya adalah dengan berupaya merebut hati tunangan Anda agar hatinya beralih ke Anda. Misalnya, dengan berbuat kebaikan yang rutin atau dengan memberikan perhatian yang lebih kepadanya. Cari tahu kesukaannya, lalu penuhi sebisa mungkin. Namun saya sarankan hal ini dilakukan setelah Anda menikah dengannya kelak. Sebab kalau dilakukan sekarang maka akan terbentur dengan rambu-rambu agama yang melarang kita berkhlawat (berdua-duaan) dengan lawan jenis. Walau pun Anda adalah tunangannya, tetapi belum sah sebagai suami isteri, sehingga pergaulan Anda dengannya harus dibatasi.
Merebut hati seorang perempuan yang terlanjur hatinya sudah diisi oleh orang lain memang membutuhkan kesabaran dan keuletan. Iringi upaya Anda dengan doa. Minta kepada Allah agar hatinya dibalikkan menjadi mencintai Anda dan melupakan mantan pacarnya dahulu. Allah yang mempunyai hati seseorang dan Dia jugalah yang berkuasa merubah isi hati seseorang. “..Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya” (QS. 8 : 24).
Ananda Fajar yang dikasihi Allah SWT, Anda sendiri harus membuang rasa sakit hati karena ia masih mencintai mantan pacarnya. Anda harus maklum bahwa tidak mudah bagi seorang wanita untuk melupakan orang yang dicintainya. Butuh waktu dan pengalaman baru yang lebih mengesankan untuk melupakan orang yang dicintai. Disinilah peran Anda untuk bersikap lapang dada, sabar dan peduli kepadanya. Insya Allah bersamaan dengan waktu ia akan melupakan mantan pacarnya.
Saran saya, nanti setelah menikah jangan mengungkit-ungkit masa lalunya (diingatkan tentang mantan pacarnya dan membandingkannya dengan Anda). Hal ini hanya akan memperkeruh suasana dan menambah rasa sakit hati dalam dirinya.
2. Jika Anda tidak mencintainya.
Jika Anda tidak mencintainya dan cenderung ingin memutuskan hubungan dengannya, maka konsultasikan dengan orang tua Anda bagaimana pendapat mereka. Jelaskan kepada orang tua bahwa Anda tidak mencintainya. Terima konsekuensi jika orang tua Anda marah, tapi tunjukkan bahwa Anda tetap ingin menjaga hubungan baik antara orang tua Anda dan orang tua wanita tersebut. Jika orang tua menerima, walau dengan perasaan berat hati, minta tolong orang tua untuk menyampaikan keputusan Anda kepada orang tua si wanita tersebut. Anda sendiri bisa menyampaikan secara langsung kepada si wanita tentang isi hati Anda sesungguhnya. Sampaikan lebih baik putus sekarang daripada dilanjutkan ke jenjang pernikahan padahal Anda dan wanita tunangan Anda tidak saling mencintai.
Demikian saran saya. Semoga bermanfaat.
Salam Berkah,

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan