Assalamualaikum pak? Saya seorang ibu rumah tangga berusia 34 dengan 3 anak. Paling besar berusia 9 tahun dan yang kecil 5 tahun. Saya sedikit memiliki kafaah dibidang masak-memasak dan mengajar. Tapi selama menikah (10 tahun) belum pernah bekerja (pernah 1 tahun membantu mengajar tapi berhenti lagi, dengan alasan mengurus anak). Saya ingin sekali mengasah keterampilan saya, tapi untuk memulainya kelihatannya belum berani. Yang saya kwatirkan kalau suami tiba-tiba dipanggil Allah (Naudzubillah) saya belum punya persiapan apa-apa. Yang ingin saya tanyakan:
1. Usaha apa kira-kira yang cocok untuk saya ya pak? Dengan segala keterbatasan saya.
2. Bagaimana cara memulainya dan trik-trik atau kiat-kiat apa saya yang harus disiapkan?
Terimakasih banyak atas jawabannya. Jazakallaah khoiron katsiiro
Memang tiada salahnya seorang isteri membantu suami untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dan memang idealnya usaha yang dilakukan sang isteri adalah yang –di samping menghasilkan dalam bentuk materi– juga dapat meningkatkan potensi, keahlian dan keterampilan sang isteri.
Adapun untuk memulai usaha, awali dari keterampilan dan peluang yang ada di sekitar kita. Berpikirlah sederhana terlebih dahulu untuk memulai. Karena yang terpenting langkah pertama dahulu dalam melangkah.
Bila bidang memasak dan mengajar merupakan bidang yang Anda merasa mempunyai keterampilan di bidang tersebut, Usaha Cattering, membuka warung sederhana, membuat makanan dan menitipkan di warung lain bisa dapat anda menjadi pertimbangan Anda. Di samping juga Anda dapat membuka lembaga kursus bimbingan belajar, les private, dan sebagainya.
Jangan terlalu terbebani dengan modal yang harus diinvestasikan tapi mulailah dahulu yang mudah dilakukan dengan keterbatasan Anda saat ini. Mulailah karena awal dari sebuah keberhasilan adalah dengan berani melangkah.
Bila Anda telah memulai berusaha, tekuni dan tumbuhkan keuletan Anda. Berproseslah untuk selalu yang terbaik dari hari ke hari. Resiko, kerugian merupakan hal yang lumrah dan jangan terlalu dianggap sebagai sebuah hambatan. Bukankah kota Roma tidak dibangun dalam satu malam?
Selamat berusaha Bunda M.