Assalamualaikum Wr. Wb
Ustadz, saya dan keluarga Ibu merasa bahwa hidup kami begitu lapang dan jarang ada aral yang melintang. padahal kami juga terkadang melakukan kesalahan dan maksiat.
Kami tidak bermaksud mencari-cari kesusahan dalam hidup, tapi kami hanya khawatir akan kemudahan yang Allah berikan bersama kemaksiatan yang sudah kami lakukan justru membuat kami terlena.
Menurut Ustadz, bagaimana cara kami agar pandai bersyukur pada pemberian Allah dan bisa menghindari kemaksiatan-kemaksiatan, terutama penyakit al-wahn.
Semoga bisa jadi pelajaran bagi kita semua.
Jazakallah
Wassalam
Wa’alaikum salam wr wb.
Ujian tidak selau identik dengan kesusahan. Tidak hanya ketika seseorang tertimpa kemalangan dalam hidupnya maka orang tersebut sedang di uji. Karena ada pula seseorang yang terkena musibah dikarenakan azab akibat ulahnya sendiri.
Oleh karenanya, kesenangan, kenikmatan dan hal-hal yang menyenangkan lainnya dapat pula sebagai ujian hidup kita dan bisa jadi sebagai keberkahan dan wujud kecintaan Allah kepada hambaNya.
Masalahnya kembali kepada diri kita sendiri. Dan kita sendirilah yang bisa menilai apakah kesenangan itu sebuah anugerah atau adalah ujian yang sedang diberikan kepada kita.
Dalam dua hal tersebut di atas jawabannya hanya satu. Bersyukur, Ketika Allah telah mempercayai kita untuk menikmati sedikit dari kemahakuasaaNya. Dan terlena itu akan timbul bila rasa syukur jauh dari kita. Oleh karena selalu beryukur pada Allah agar kita tidak terlena.
Bersyukur tidak hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah, tapi lebih penting lagi bila kita mengaplikasikan wujud syukur tersebut dalam peningkatan amal-amal sholeh. Bershodaqoh, infaq, zakat adalah di samping untuk membersihkan harta kita dari hal-hal yang kurang jelas (syubhat) juga merupakan salah satu wujud syukur kita pada Allah SWT. Dan tentunya kita malu bila ditingkatkan derajat kemakmurannya dibandingkan orang lain, tetapi wujud terima kasih dengan selalu taqarrub ilallah dikalahkan dengan orang yang "biasa-biasa saja." Harusnya, kita harus lebih banyak melakukan ibadah selain yang wajib seperti, puasa sunnah, shalat malam dan sebagainya.
Alhamdulillah, Anda mempunyai kehati-hatian yang cukup tinggi akan keadaan yang ada di sekitar Anda, semoga Allah menambahkan rizkinya kepada Anda dikarenakan Anda bersyukur. Karena kalau kita bersyukur Allah pasti akan menambahkan nikmaNya pada kita, Amiin.