Assalamualaikum wr. Wb
Bapak yang terhormat….
Saya seseorang laki-laki usia 28 tahun, saya dulu seorang pelaku maksiat… Saya adalah orang yang nista dan keji… Saya merasa hina dihadapan Allah SWT… Saya hanya ingin bertaubat… Saya tidak ingin Allah memurkai dan menghukum saya…
pertanyaan saya:
Bisakah saya menebus dosa – dosa maksiat yang telah saya lakukan dengan kifarat misalkan puasa, soalnya terus terang saya merasa tersiksa dan terbayang – bayangi oleh dosa – dosa saya… Mohon pencerahannya…
Wa’alaikum salam wr wb.
Bapak Rangga yang saya hormati, manusia tidak mempunyai hak untuk menentukan surga atau nerakanya seseorang. Karena Allahlah pemilik surga dan neraka. Dan perlu dipahamilah bahwa kecintaan Allah pada hambaNya sesungguhnya lebih tinggi dibandingkan KemurkaanNya.
Artinya bahwa bila kita yakin dan benar-benar berubah, pastilah Allah tidak akan menyia-nyiakan amal usaha hambanya yang berjalan menuju kebaikan.
Kegelisahan bapak untuk melakukan perubahan diri patut diacungi jempol. Bapak sesungguhnya telah menemukan tangga pertama untuk terus menaiki tangga-tangga berikutnya untuk memperbaiki diri.
Tangga pertama itu adalah kemauan. Oleh karenanya kokohkan kemauan tersebut dengan membuat ikrar yang sungguh-sungguh untuk berubah (taubat). Tidak ada salahnya agar Anda selalu mengingat dan mengucapkan ikrar tersebut. Iringi dengan perbanyak istighfar dan zikir untuk mempertebal dan mempererat kedekatan dengan Allah SWT.
Ibarat seseorang yang tertinggal dalam sebuah lomba, pastilah ia akan melipatgandakan segala usahanya untuk dapat mengejar meninggalkan ketertinggalannya. Semakin banyak ia dapat melipatgandakan usahanya semakin cepat ia menyamai bahkan menyusul pesaingnya.
Begitu juga ketika ibadah kita telah tertinggal, maka sudah seharusnyalah kita melipatgandakan ibadah kita agar kita mempunyai pahala-pahala yang seharusnya kita punyai untuk melebihi dosa-dosa yang telah kita lakukan. Hitungan baik buruk serahkan pada sang Khaliq, tugas kita hanya untuk terus memburu pahala sebanyak mungkin.
Puasa memang sangat baik sebagai benteng penahan diri. Namun alangkah baiknya bila kita lipatkan dengan ibadah-ibadah sunnah lainnya yang sangat istimewa kedudukannya, seperti shalat sunnah. Shalat Tahajud, Shalat Dhuha dan shalat sunnah lainnya dianjurkan untuk kita melaksanakan.
Insya Allah, semua ibadah tersebut akan dapat menghapus segala dosa kita bila kita memang benar-benar ingin bertaubat. Tidak ada kata tertutup untuk taubat. Karena rahmat Allah melebihi kemurkaanNya.
Semoga bermanfaat