Assalaamu’alaikum Warahmatullaah Wabarakaatuh
Bapak Satria Hadi Lubis, saya adalah seorang mahasiswi yang insya Allah dilibatkan dalam dakwah kampus. Jujur, saya merasa sangat bersyukur kepada Allah karena selalu menjaga saya dalam jalan kebaikan.
Saya pun selalu berusaha agar saya menjalani dakwah ini dengan penuh totalitas dan kesungguhan. Namun, saya kadang merasa kecewa juga jika melihat aktivis dakwah yang lain kurang menjaga amanahnya, dalam artian tidak menjalankan amanah tersebut sebagaiamana mestinya.
Dalam hati, sebenarnya saya ingin menasehati mereka, tetapi selalu ada rasa segan dan tak enak yang menghantui. Padahal saya ingin kami semua yang terlibat dalam dakwah bisa saling membahu dalam mewujudkan peradaban Islami.
Bagaimana menurut Bapak Ustadz, apa yang harus saya lakukan?
Sebuah usaha membutuhkan sangat membutuhkan sebuah komitmen. Apalagi sebuah usaha yang mulia dalam rangka merubah umat menuju kebaikan. Dan di samping komitmen, salah satu bagiannya adalah adanya pengawasan (nasehat) dan evaluasi. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan yang ada untuk meningkatkan kualitas kinerja.
Oleh karena itu sebuah tausyiah atau nasehat merupakan sebuah bagian yang tidak bisa dianggap remeh dalam sebuah organisasi. Kedudukannya dapat disejajarkan dengan komitmen dan aksi. Karena dengan nasehatlah menjadi rambu-rambu agar perjalanan menjadi lurus dan terhindar dari kerancuan serta kesalahan yang mungkin terjadi.
Jangan ragu ananda Anita untuk memberikan nasehat bila Anda merasa perlu untuk memberikan nasehat. Karena itu merupakan bagian dari ikhtiar Anda dalam usaha yang mulia ini. Nasehat merupakan ’tangan’ lain Anda di samping tangan-tangan Anda lainnya dalam menjalani dakwah.
Tentu saja menasehati dengan cara yang ihsan agar dapat diterima oleh orang lain. Di antaranya gunakan kalimat yang lembut dan bijak serta tidak menghakimi. Jangan menasehati di depan orang lain yang akan membuatnya malu serta tidak menampakkan kebanggaan bahwa diri kita benar dibandingkannya.
Banyak sekali perkataan dari Rasulullah yang membahas tentang pentingnya sebuah nasehat. Dari Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus Ad-Dariy radhiallahu ‘anhu, ia berkata:’Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:”Agama adalah nasehat (3X), kemudian ia bersabda:”Bagi Allah, kitab-Nya, Nabi-Nya, pemimpin kaum muslimin, dan ummat Islam pada umumnya” (HR Muslim).
Sebegitu pentingnya sebuah nasehat hingga Allah SWT pun menurunkan surat yang mengulas tentang pentingnya nasehat-menasehati (QS. Al-’Ashr: 1-3)
Semoga bermanfaat