assalamu’alaikum…
yth para konsultan…
saya deni, 24 tahun asal sukabumi… akhir2 ini kenapa ya semangat hidup sya ga ada.. yg nampak hanya masalah dan masalah..
beban kerj semakin menumpuk dan semangat untuk gelanjutin study tersendat,, entah apa yang ada dalam pikiran saya sekarang!!!
yang ada bingung, kesal, dan benci sama diri sendiri…
gmna caranya supaya sya bisa kembali pada arah hidup yang sudah saya bangun sebelumnya ???
makasih…
assalamu’alaikum
Saudara Deni yang disayang Allah SWT, dengan menanyakan hal ini berarti Anda menginginkan bangunnya jiwa-jiwa yang hidup, kuat dan teguh di dalam diri Anda, Hati yang segar dan memiliki semangat yang berkobar-kobar, serta ingin mengubah jiwa-jiwa yang pernah berputus asa menjadi jiwa-jiwa yang sentiasa merindukan tercapainya cita-cita serta senantiasa bekerja keras dalam usaha menuju cita-cita. Sungguh hal itu merupakan keinginan yang sangat mulia. Namun keinginan hendaknya dilanjutkan dengan perbuatan nyata.
Anda bertanya, bagaimana caranya untuk menumbuhkan semangat dalam hidup? “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kecuali mereka mengubah apa yang ada di dalam diri mereka” (QS. 11 : 28). Hal itu berarti kita harus berubah dulu sebelum perubahan yang kita inginkan terjadi. Rahasianya adalah just do it! (lakukan saja sekarang jangan ditunda-tunda!). Anda perlu memahami bahwa seringkali semangat melakukan suatu pekerjaan justru datang dan semakin besar bersamaan dengan saat anda melakukan pekerjaan tersebut. Semangat bekerja sering kali muncul bukan sebelum melakukan pekerjaan , tapi pada saat anda melakukan pekerjaan tersebut. Jadi jangan biarkan kemalasan anda membuat alasan-alasan lagi untuk menundanya. Just do it! nanti semangat akan menyusul dengan sendirinya.
Selain itu, mengenai rasa kesal Anda karena ditimpa masalah terus menerus. Mungkin Anda perlu memahami bahwa masalah diberikan Allah SWT karena dua hal, dan hal tersebut tergantung dari persepsi kita. Yang pertama, kita mempersepsikan masalah sebagai cara Allah untuk menghukum kita. Atau yang kedua, kita diberi masalah agar kita semakin sabar, semakin kuat, semakin dekat, dan malah menambah keimanan kita kepada Allah. Sebaiknya, berpikirlah seperti cara kedua bahwa Anda mendapat masalah karena Allah sayang kepada Anda dan agar Anda lebih dekat kepada-Nya.
Semoga kita dapat menjadi orang yang selalu bersyukur, walau ditimpa banyak masalah. Amiin.
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)