Bisakah Saya Sukses?

Hidup ini berat sekali, saya sendiri baru merasakan beratnya hidup ini ketika lulus sekolah. Pas saya masih sekolah, jujur saya bahagia sekali. Tetapi, hanya sekilas saja rasanya. Kebahagiaan itu seolah-olah hilang/ tak kunjung datang setelah saya mulai berusaha untuk mandiri. Buka usaha susah, belum tentu untung. Mau cari kerja juga berat sekali, saya pernah kerja ‘sebagai sales’. Pertanyaan saya, bisakah saya sukses (harapan saya: sukses dunia akhirat)? Bagaimana? Ada solusi?

Ananda Huda yang dirahmati Allah SWT, Anda bertanya apakah Ananda bisa sukses? Jawabannya : pasti bisa! Sukses adalah hak semua orang (succsess is my right). Lalu bagaiman caranya agar sukses? Pertanyaan ini harus didahului dengan menjawab pertanyaan : apa itu sukses menurut Anda? Apakah kita ingin sukses dalam pengertian kaya, tenar dan punya pangkat, lalu masuk surga. Atau adakah sukses yang lebih sejati daripada itu? Alhamdulillah, saya ingin mengabarkan kepada Ananda dan juga para pembaca lainnya bahwa pada bulan Febuari 2009 ini telah terbit kembali buku saya yang membahas tentang pengertian sukses sejati dan bagaimana cara meraihnya. Judulnya : Sukses Jalan Terus, yang diterbitkan oleh Pro You (Grup Pro U Media). Silakan bagi Anda untuk membacanya agar lebih memahami apa arti sukses sesungguhnya, sehingga tidak menyesal karena mengejar sukses yang salah/semu.
Intinya, jika kita ingin sukses jangan pernah mengejar kekayaan, ketenaran atau kedudukan. Karena ketiga hal tersebut bukan sukses sejati. Sukses sejati itu ada lima cirinya, yaitu hidup yang seimbang, bermanfaat bagi orang lain, konsisten mengejar cita-cita (mulia), selalu bersyukur dan ‘akhir yang baik’ (husnul khotimah). Sukses harus berdampak pada kebahagiaan. Sedang kekayaan, ketenaran dan kedudukan tidak menjamin seseorang bahagia. Banyak sekali contoh orang kaya, tenar dan berkedudukan, tetapi ternyata hidupnya tidak bahagia (walau ada juga orang yang kaya, tenar dan berkedudukan yang bahagia karena hidupnya seimbang, bermanfaat bagi orang lain, konsisiten dengan cita-cita mulia, bersyukur dan mengakhiri hidupnya dengan baik). Jadi kejarlah lima indikator/ciri sukses sejati itu, jangan mengejar kekayaan, ketenaran dan kedudukan. Niscaya nanti kekayaan, ketenaran dan kedudukan akan menghampiri Anda (sebagai buah/bonus kehidupan). Namun jika kita tidak mendapatkan kekayaan, ketenaran dan kedudukan pun juga tidak apa-apa. Anda tetap sukses, asalkan hidup Anda selalu seimbang, bermanfaat bagi orang lain, konsisiten dengan cita-cita mulia, bersyukur dan mengakhiri hidup ini kelak dengan baik (husnul khotimah).
Semoga Ananda Huda dan pembaca lainnya selalu memperoleh sukses sejati, bukan sukses yang semu. Sayang, ruang yang terbatas ini tidak bisa menjelaskan secara panjang lebar bagaimana caranya memperoleh sukses sejati tersebut. Silakan Anda merujuk kepada buku ke dua belas saya yang berjudul : Sukses Jalan Terus, yang sudah beredar di toko-toko buku di seluruh Indonesia (atau hub penerbitnya di 0852-28446666. Semoga di dalam buku tersebut ada pencerahan untuk kita bersama.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan