Assalamu’alaikum.
Saat ini alhamdulillah saya masih bekerja di sebuah perusahaan elektonika, tetapi setelah ayahanda meninggal (2 bulan yang lalu)saya menjadi merasa bingung menghadapi 2 pilihan, karena sebelum meninggal ayah saya pernah berpesan bahwa saya harus meneruskan usaha yang telah dirintis oleh beliau. Yang saya bingung apakah saya sanggup meneruskannya sedangkan saya sendiri tidak memiliki keterampilan dalam bidang usaha yang telah dirintis oleh almarhum. Tetapi di tempat kerja sekarangpun kondisi perusahaan sedang labil.
Yang mau saya tanyakan, apakah saya harus meneruskan usaha almarhum atau tetap bekerja meskipun kondisi perusahaan sedang tidak menentu?
Mohon pencerahannya.
Jazakalloh
Wa’alaikum salam wr wb.
Bapak Bambang yang dirahmati Allah, memang merupakan sebuah dilema jika kita harus mengambil sikap dalam mengambil sebuah pilihan, dan tentulah kita pun harus bijak menentukannya tanpa ada subyektifitas, rekayasa ataupun kepentingan sesaat.
Bila kita terlalu lama menimbang-nimbang atau menyimpan polemik ini dalam tataran pemikiran saja tanpa adanya aksi untuk yang cepat untuk memutuskan justru hanya akan menambah kebimbangan menggelayut lama yang dapat menimulkan keresahan jiwa
Lakukan aksi. Untuk memudahkan, ada baiknya Bapak membuat secara tertulis, misalnya dengan membuat tabel daftar kekuatan dan kelemahan. Tulislah dengan apa adanya dan jangan dibatasi jumlahnya apa yang kelebihan dan kekurangan dari usaha tersebut. Keluarkan semua yang ada di benak Anda di dalam tulisan tersebut. Dan apakah ada solusi dari point-point kelemahan. Misalkan tentang kelemahan ketrampilan, bisakah diatasi dengan mengikuti training atau magang dan sebagainya.
Bila sudah menemukan jawabannya, dan Bapak merasa yakin dengan keputusannya, laksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab. Perbaiki kekurangan di sana sini sembari Anda mengelola keputusan yang telah dipilih. Jangan pernah menyesali keputusan, tapi pikirkan bagaimana keputusan ini dapat sesuai dengan yang Anda inginkan.
Semoga bermanfaat
