Assalamu’alaikum wr. wb.
Pak Ustad yang saya hormati, saya seorang ibu umur 40 th dengan 5 orang putra/putri, bekerja/mengelola bersama teman-teman yang laindi sebuah yayasan pendidikan. Suami saya PNS, pernah menawarkan kepada saya untuk mengkoordinir/mengelola usaha membuat kerudung/ pakaian muslim/muslimah karena melihat potensi masyarakat di sekitar rumah tempat tinggal kami yang cenderung mampu untuk membuat pakaian muslimah tersebut.
Yang jadi permasalahan, saya merasa tidak mampu untuk mengelolanya karena berbagai alasan, terutama karena saya merasa tidak mampu, membagi waktu antara tugas di yayasan dan tugas-tugas yang lain.
Mohon beri saya penjelasan danmotivasi, untuk menjalaninya. sebelumnya saya ucapkan jazakallah khairon katsiron atas jawabannya. Walaikum salam.
Ibu yang dirahmati Allah SWT, menurut saya Ibu sebaiknya mengambil kesempatan tersebut. Ibu mempunyai cukup waktu untuk membuka usaha yang baru, karena usaha tersebut tidak menyita waktu yang banyak, selain itu pekerjaan tersebut juga tidak banyak membutuhkan tenaga sehingga tidak akan mengganggu usaha yang lain yaitu di yayasan pendidikan. Kekhawatiran ibu tersebut hanyalah berupa ketakutan tentang mencoba sesuatu yang baru yang diluar dari kebiasaan sehari-hari dimana ibu telah merasa nyaman di dalamnya, yaitu bekerja sebagai pegawai yayasan pendidikan.
Seseorang yang terlalu sering berada di zona nyaman seperti ibu akan mengalami ketakutan untuk bergerak kezona yang lain. Janganlah takut untuk mencoba sesuatu yang baru yang bisa memberikan manfaat bagi ibu. Seperti perkataan Lao Tze perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah kecil dan perkataan Mognon Me Lauhlin bahwa orang yang paling tidak bahagia adalah mereka yang paling takut pada perubahan.
Langkah pertama adalah langkah yang paling sulit, namun percayalah langkah yang selanjutnya pasti akan lebih mudah untuk dijalani.
Berikut ini beberapa kiat yang mungkin bisa membantu ibu dalam menjalani tantangan tersebut.
1. Perbaiki niat
Hal yang terpenting yang harus dilakukan dalam mengawali setiap kegiatan adalah managemen niat. Jangan sampai keinginan ibu untuk bekerja hanya diliputi oleh niat untuk mencari harta sebanyak-banyaknya, hal tersebut akan membuat ibu lebih cepat kecewa dan putus asa bila menghadapi rintangan. Sertailah niat ibu dengan niat untuk beribadah kepada Allah,melaksanakan amanat suami, dan menolong tetangga-tetangga ibu untuk memperoleh lapangan pekerjaan.
2. Percaya diri dan jangan takut untuk mencoba hal yang baru
Bangulah percaya diri ibu dalam usaha ini, karena dalam bisnis dibutuhkan percaya diri yang tinggi dalam mengambil keputusan-keputusan penting dalam mengembangkan usaha dan membangun koneksi.
3. Manajemen waktu
Manajemen waktu sangat penting, jangan sampai karena kegiatan usaha baju muslim membuat pekerjaan utama ibu di yayasan menjadi terbengkalai, berikut ini beberapa tips yang mungkin dapat membantu.
a. Jangan Menangguhkan.
Lakukan saat ini juga. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan menentukan deadline waktu untuk tujuan yang harus dicapai.
b. Tentukan prioritas
Lacak kegiatan ibu, urutkan prioritas dengan menentukan dan mengurutkan dari kegitan mana yang mendesak untuk dilakukan dan paling penting kegitan yang kecil-kecil dan tidak mendesak, selain itu jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk keluarga.
c. Berkonsentrasi Pada Hasil.
Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit prioritas ‘utama’ secara teratur, Ibu dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.
d. Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana.
Sebagai contoh, jika Ibu memilih naik bus atau kereta untuk menuju tempat kerja, apakah ini menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu Ibu jadi lebih baik? Atau jika Ibu nyetir sendiri, apa Ibu bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang dapat membuat Ibu memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif?
e. Merespon Dengan Cepat.
Ketika memungkinkan, lakukan tindakan pada hari yang sama saat Ibu menerimanya. Jangan biarkan komputer, meja dan pikiran Ibu jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.
f. Bersikap Tegas.
Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu Ibu sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau memanfaatkan Ibu untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin. Tutup pintu Ibu, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang agar Ibu tidak diganggu.
g. Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai.
Saat Ibu mengatur waktu dan bisnis Ibu, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai
4. Jangan mudah putus asa
Dunia ini merupakan tempat berbagai ujian. Begitu juga dengan bisnis, tidak ada bisnis yang selalu berjalan lancar tanpa menghadapi masalah satu kali pun. Suatu ketika bila ibu menghadapi suatu tanatangan bisnis hadapilah tantangan tersebut dengan prinsip pantang menyerah, karena orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang pantang menyerah.
5. Belajar dari kegagalan
Selalu belajar dari kegagalan yang ada merupakan suatu sifat orang yang sukses. Kegagalan akan membuka wawasan-wawasan baru, seperti perkataan Thomas A. Edison bahwa “Aku bukanlah seorang pengecut, karena setiap usaha yang terbuang merupakan langkah maju yang lain”. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
6. Berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT
Manusia hanyalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya dihadapan Allah SWT. Kita mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi dari yang sangat kecil hingga terbesar terjadi karena kehendaknya. Dengan berdoa kepada Allah akan meperkuat keyakinan kita dan semangat kita untuk berhasil seperti yang diutarakanNya dalam Al Qur’an “berdoalah kepadaKu, maka niscaya akan Kukabulkan. Dengan tawakal maka kita akan menyandarkan diri hanya kepada Allah semata Zat yang maha Kuat dan Kuasa di seluruh alam semesta dan berkeyakinan bahwa apapun hasil dari usaha kita merupakan karunia yang terbaik dari Allah untuk kita sehingga kita tidak mudah berputus asa.
Sekiranya hal tersebut yang bisa saya sampaikan untuk membantu ibu. Mulailah dari sekarang dan bangunlah percaya diri dan potensi ibu dalam berbisnis. Orang yang gagal adalah orang yang tidak pernah mau mencoba dan berusaha. Teruslah belajar dalam menghadapi perubahan, karena orang yang tidak pernah mencoba dan belajar akan tergerus oleh zaman yang terus berkembang.
Salam Berkah !
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan