Bingung Jika Jodoh Lewat Internet

Assalamualaikum wr, wb.

Saya berusia 25 tahun, sebenarnya saya ingin menikah mungkin krn usia saya sudah waktunya, saat ini saya kenal dengan seorang pria lewat internet, usianya sudah 30 thn, dan kami saling tukar foto, hubungan komunikasi saya lancar sampai sekarang, kadang orang tuanya juga pernah komunikasi dengan saya, dia juga ngajak saya untuk menikah, tp dia juga bingung takut tidak bisa memberi nafkah isteri dan anaknya nanti, dan sekarang dia juga lagi mendalami agamanya dengan beritiikaf dan aku pun mendukungnya.saya bingung apakah dia jodoh saya? Hub saya tidak ada org ketiga, kami hanya saling percaya saja melalui komunikasih, dan saya hrs bagamana?

Ananda Yekti, ketika memilih pasangan hidup, peran selektif juga perlu mendapatkan porsinya. Harapan yang ideal dengan mengetahui seluk beluk perilakunya, kelebihan dan kekurangan adalah hal yang wajar perlu diketahui oleh pasangannya. Sehingga nantinya ketika kita lebih sering berinteraksi dengannya tidak ada lagi ”kekagetan-kekagetan” yang muncul dan terjadi pada diri kita.

Setiap orang pastilah mempunyai perbedaan-perbedaan dalam memandang sesuatu. Dalam satu hal mungkin kita menyukai sesuatu dan belum tentu hal tersebut disukai pula oleh pasangan kita. Begitu pula sebaliknya apa yang ia sukai belum tentu kita sukai pula bahkan boleh jadi kita membenci hal tersebut.

Sehingga bila perbedaan itu sudah menjurus pada prinsip dan telah terwarnai dengan ego masing-masing, maka nantinya akan membesar dan sulit untuk dapat dipertemukan persamaan-persamaan yang dimiliki.

Hal ini dapat diatasi ataupun diminimalisir dengan cara kita dapat mengetahui karakter dan latar belakang seseorang. Hal ini dapat diketahui baik melalui cara berbicaranya, sikap dan perilaku, cara pandang terhadap suatu hal serta informasi dari teman atau kerabat yang sering berinteraksi.

Untuk itu, agak sulit kita dapat memahami seseorang hanya bila melaui sarana komunikas semata. Telepon ataupun internet mempunyai akses yang sangat terbatas. Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti mimik, sikap dan gerakan-gerakan non verbal lainnya ataupun intonasi suara yang bisa menjadi bagian dalam kita memahami karakter dan sifat seseorang. Dan lain sebagainya.

Oleh karena tidak ada salahnya Anda mencoba mencari lebih banyak referensi lain untuk lebih mengetahui dan memahami kepribadinya. Bisa meminta bantuan teman, kerabat atau orang lain yang bisa membantu. Bisa juga Anda bertemu langsung dengannya, tentunya dengan disertai pihak ketiga sehingga lebih obyektif dalam menilai.

Dan bila Anda memang merasa sudah cocok serta mempunyai banyak persamaan dalam memandang dan memahami kehidupan berumah tangga tidak ada salahnya bila anda segera melangsungkan pernikahan. Insya Allah bila kita mempunyai persepsi yang sama dalam membangun rumah tangga akan semakin mudah kita dalam mengelolanya.

Semoga bermanfaat.