Assalamu’alaikum
Saya seorang wanita yang sedang bingung diantara 2 pilihan. Saya mempunyai niat menikah di tahun ini. Sekarang saya sedang dekat dengan 2 org pria. Pilihan pertama, teman lama saya waktu sekolah, kami sama2 S1, saya merasa cocok dengannya, agama Insya Allah baik, cukup pengertian, bekerja di perusahaan BUMN sebagai karyawan kontrak, selisih usia kami 11 bulan. Selama berteman dekat dengannya saya merasa nyaman karena komunikasi lancar. Dia berencana kalau menikah nanti akan stay di kota S, kami berasal di kota yang sama, namun dengan konsekuensi memulai dari awal lagi mencari pekerjaan baru karena akan resign dari kantornya yg sekarang. Pilihan kedua yaitu pilihan dari keluarga besar, seorang pria mapan dengan pendidikan terakhir S2 dan bekerja sebagai PNS di kota lain. Dengan pria pilihan keluarga ini saya kurang merasa sreg di hati, komunikasi kurang lancar, Insya Allah agama jg baik, selisih usia kami 8 thn. Kedua pria tersebut berniat serius menjalin hubungan dengan saya. Di satu sisi saya ingin menyenangkan hati keluarga, membahagiakan ibu (ayah wafat tahun kemaren). Saya mohon saran dan solusi segera untuk permasalahan saya ini, terutama untuk memantapkan hati dengan pilihan terbaik menurut Allah. Mohon doa apa yang perlu dibaca untuk memantapkan hati. Atas saran dan solusinya, saya ucapkan terimakasih.
Wassalam
Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudaraku NA yang dimuliakan Allah SWT, dalam memilih jodoh memang diperlukan pertimbangan yang matang. Pertimbangan pertama adalah tingakt kesholihannya. Saran saya jangan melihat kesholihan dari penampilan luarnya saja (misalnya dari sholat, baca Qur’an, pakaian keislaman atau akhlaqnya), tapi juga penampilan dalam (karakter) kesholihan yang lebih azazi, yakni aqidahnya. Mana diantara dua calon Anda tersebut yang aqidahnya lebih kuat. Contohnya keyakinannya terhadap pengawasan Allah, keyakinan terhadap rezeki yang datangnya dari Allah, yang tidak melakukan bid’ah dan khurafat, yang tidak melakukan kemusyrikan, dan lain-lain. Anda bisa mengetahui tentang ciri-ciri orang yang beraqidah kuat dari buku-buku yang membahas masalah tersebut atau bertanya kepada ustadz/ustadzah di sekitar Anda.
Jadi siapa yang Anda pilih ? yaitu yang aqidahnya paling kuat dan penampilan luarnya (akhlaq dan ibadahnya) juga paling baik. Baru setelah itu Anda memilih berdasarkan aspek kadar cinta Anda dan kepatuhan kepada perintah orang tua. Sedang faktor-faktor lain seperti kemapanan, tingkat pendidikan, penampilan dan lain-lain tidak begitu relevan dalam memilih jodoh menurut Islam.
Saran saya, coba tanya sekali lagi kepada hati nurani Anda yang mana di antara dua calon tersebut yang paling Anda cintai. Cinta adalah bahasa perasaan, yang kadangkala tidak bisa dirasionalkan. Oleh sebab itu, tanya kembali kepada hati Anda (bukan logika) siapa yang paling Anda cintai.
Lalu tentang pertimbangan orang tua harus juga dimasukkan sebagai faktor penentu dalam memilih jodoh, apalagi bagi perempuan. Dalam Islam, ridho orang tua bagi anak perempuan yang akan menikah lebih mutlak daripada ridho orang tua terhadap anak lelakinya yang akan menikah. Hal itu dikarenakan perempuan (gadis) tidak bisa menikahkan dirinya sendiri.
Jadi jika Anda sudah cenderung kepada salah satu di antara dua calon Anda, maka tugas Anda berikutnya adalah meminta ridho orang tua agar mereka setuju dengan pilihan Anda. Jika mereka tidak setuju (walau Anda telah melakukan berbagai upaya), maka lebih baik Anda mengalah dan menuruti pilihan orang tua agar tidak termasuk anak yang durhaka.
Demikian saran saya. Semoga Anda mendapatkan jodoh yang terbaik!
Salam Berkah,
(Satria Hadi Lubis)