Assalamu’alaikum wr. wb.
Ustadz, saya punya kepribadian dan hati yang sangat lemah. Saya gampang sekali putus asa dan mudah menyerah. Ketika saya dihadapkan pada pekerjaan yang monoton saya merasa cepat lelah dan bosan. Semua target yang saya rencanakan selalu gagal untuk ditepati. Kalau saya sedih sering sekali berlarut-larut. Ustadz, bagaimana caranya biar saya bisa menghilangkan hal-hal tersebut, saya sangat khawatir terhadap masa depan saya nantinya. Walaupun begitu, ternyata saya masih tetap belum bisa berubah dan terasa sangat berat untuk bisa merubahnya. Alhamdulillah Allah SWT untuk saat ini belum memberikan ujian berat pada saya, saya tidak tahu bagaimana nasib saya kalau saya seperti teman-teman saya yang sedang diuji. Mereka yang kuat hati saja bisa tertatih-tatih, bagaimana dengan saya yang lemah hati. Saya sudah berusaha mencari teman-teman yang bisa untuk memotivasi akan tetapi itu belum berpengaruh besar pada perubahan diri saya. Ustadz, bisakah ustadz tunjukkan langkah-langkah apa yang mesti saya lakukan supaya saya bisa berubah sehingga mantap menjadi karakter kepribadian baik yang terus melekat sama saya. Ustadz, saya ingin sekali sukses dikemudian hari sehingga bisa membantu ayah ibu, saudara-saudara dan teman-teman saya yang membutuhkan. Mudah-mudahan Ustadz menjadi perantara pertolongan Allah SWT untuk saya.
Terimakasih banyak sebelumnya. Wass.wr. wb.
Wa’alaikum salam wr. wb.
Ananda Rere yang dicintai Allah SWT, kehidupan adalah perjalanan yang penuh tantangan dan ujian. Kehidupan diciptakan Allah SWT untuk menguji siapa di antara kita yang paling baik amalnya. “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. 67 : 2).
Jika kita memahami dan meyakini hakekat kehidupan yang berupa ujian, maka kita akan lapang dada ketika menerima cobaan.musibah dan siap mental untuk menerima tantangan kehidupan dari Allah SWT. Kita tidak akan mudah putus asa karena yakin Allah SWT tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan kita. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. 2 : 286). Itulah sebabnya Allah menyebut orang yang putus asa sebagai orang yang kafir (ingkar), karena ia lupa dengan hakekat kehidupan yang berupa ujian ini. Juga lupa dengan berbagai nikmat yang lebih banyak diberikan Allah SWT daripada musibah/cobaan yang Allah berikan kepadanya. “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS. 12 : 87). Allah SWT juga mencela orang yang cepat berputus asa dengan firman-Nya, “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan” (QS. 41 : 49). “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih” (QS 11 : 9).
Jadi jika Ananda Rere memahami dan meyakini betul hakekat kehidupan ini Insya Allah tidak akan mudah putus asa dan selalu bersemangat menjalani kehidupan. Berikut ada beberapa saran agar Ananda Rere juga selalu termotivasi untuk sukses, yakni :
1. Selalu berpikir positif.
Biasanya perasaan rendah diri tidak akan sukses disebabkan adanya kekhawatiran sukses itu jauh dan sulit. Padahal kita sebenarnya sudah sukses sejak lahir. Untuk menjadi manusia, Anda harus mengalahkan 1 milyar lebih calon manusia lainnya ketika berbentuk sperma. Bukankah itu berarti kita sudah menjadi juara (sukses) sejak lahir? Jadi terus meneruslah berpikir positif bahwa kita pasti bisa sukses. Jangan masukkan pikiran negatif bahwa kita tidak akan sukses. Sebab biasanya dari 1000 pikiran negatif yang benar itu hanya 1. Jika pun pikiran negatif terbukti, maka jadikan hal tersebut sebagai cara untuk belajar memperbaiki diri.
2. Yakin bahwa Anda memiliki kelebihan.
Agar menjadi orang yang semangat akan kesuksesan dan tidak mudah berputus asa, yakinlah bahwa Anda lebih hebat dari yang Anda duga. Anda harus lebih banyak memikirkan kelebihan Anda daripada kekurangan Anda. Biasanya orang yang rendah diri lebih sibuk memikirkan kekurangannya daripada kelebihannya. Bahkan kekurangan yang nilainya kecil dibuat agar kelihatan besar oleh orangyang rendah diri. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan kita, maka kita akan lebih percaya diri untuk sukses. Nah..bagaimana kalau kita tidak mengetahui kelebihan (potensi) diri kita sendiri? Tanyalah kepada orang yang dekat dengan Anda tentang apa kelebihan Anda. Atau inventariskan prestasi Anda di masa lalu. Setelah tahu, ingat-ingat dan gunakan untuk mempertebal rasa percaya diri Anda. Bahkan kelebihan yang tidak ada hubungannya dengan situasi yang tengah kita hadapi tetap dapat membuat kita lebih percaya diri dihadapan orang lain.
3. Paksa diri untuk terus berkarya
Agar kita bisa sukses, maka lawan rasa putus asa tersebut dengan terus bergerak (berusaha). Jangan pernah berhenti untuk bergerak, karena kahekat kehidupan ini adalah pergerakan. Orang yang tidak bergerak pada hakekatnya dia sudah mati. Itulah sebabnya Allah menyuruh kita untuk terus bergerak walau memaksa diri. “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” (QS. 9 : 41). Orang yang berputus asa karena ia banyak diam atau bergerak tapi tanpa arah. Teruslah Ananda bergerak dengan arah yang jelas menuju cita-cita mulia. Niscaya rasa putus asa akan hilang dengan sendirirnya.
Mudah-mudahan jawaban ini dapat merubah Ananda untuk menjadi orang yang kuat dan sukses selalu.
Salam berkah!
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan