Assalamualaikum,
Pak ustadz terimakasih sebelumnya atas kesempatannya. Begini, saya sebenarnya termasuk orang yang ceria (menurut kebanyakan teman2). Tapi sebenarnya saya merasa kesepian dan tidak merasa terlalu dekat dengan temana saya yang mana saja. Mungkin saya memiliki sikap apatis (meski saya juga kurang mengerti apatis itu sebenarnya apa). Tapi yang saya sering rasakan adalah saya sering berkomentar negatif tentang suatu hal atau kejadian. ini terbukti dengan jarangnya saya mengikuti suatu organisasi. Karena saya menilai hal tersebut kurang penting dan organisasi tersebut hanya memandang yang ‘teman’ saja. Di luar lingkungan mereka, mereka kurang menerima. Saya juga merasa bahwa dalam diri saya ini terlalu banyak ‘hawa’ negatif daripada ‘hawa’ positif. Dan sungguh hal ini sangat menyiksa saya. Sekarang saya hanya percaya diri dan ‘rame’ hanya di lingkungan terdekat dan keluarga saja. Beberapa waktu lalu, saya banyak gagal ketika melamar pekerjaan. Saya mohon bantuan saran
1. Bagaimana agar saya lebih percaya diri dengan kemampuan saya sendiri?
2. Saya sangat ingin memiliki sifat positif, berpendirian, dan bersahaja.
Terimaksih banyak atas jawaban yang akan diberikan
Semoga Allah merahmati pak ustad dan kita semua. Amin
Ananda Nh, rasa percaya diri akan tumbuh bila kita dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki serta yakin dengan kemapuan yang dimiliki.
Rasa percaya diri adalah salah satu bagian dari ciri agar kita selalu berpikir positif. Adapun ciri lainnya adalah
– Lihatlah Masalah dengan objektif sebagai sebuah tnntangan. Artinya bahwa jangan menghindar dari sebuah masalah tetapi hadapilah dengan penuh semangat yang membara. Sesegera mungkin atasi masalah tersebut tanpa ditunda. Dan jangan pernah mencari penyebab di luar masalah dan Anggaplah kesalahan sebagai motivasi unuk lebih baik.
– Syukuri dan nikmati hidup ini sebagai sebuah kenikmatan yang Allah SWT berikan pada kita dengan menyempatkan diri melakukan hal-hal kecil yang bermakna. Serta tinggalkan kenangan lalu yang telah terjadi.
– Jangan takut dengan kritik. Anggap kritik sebagai sebuah solusi lain untuk melakukan hal yang lebih baik. Terbukalah terhadap saran dan ide orang lain serta dapat menerima orang lain dengan segala kekurangannya
– Terbuka dengan hal-hal yang baru. Lihatlah setiap permasalahan dengan objektif dan penuh pertimbangan yang baik.
– Jauhkan segala macam prasangka buruk dan pikiran-pikiran negatif yang menghampiri. Bersikap tenanglah dan pisahkan rasa emosial kita dalam memandang permasalahan.
– Selalu dalam koridor problem solving (pemecahan masalah). Libatkan diri secara penuh inisiatif dan kreatif serta selalu ber bahasa positif. Contoh bahasa positif seperti; saya bisa, saya mampu, saya akan dan sebagainya.
– Di samping itu juga dukunglah berbahasa postif dengan bahasa tubuh yang postif pula. Seperti selalu tersenyum, intonasi teratur, enerjik, antusias dan sebagainya saat kita berinteraksi dengan orang lain.
wallahu’alam