Ass wr wb… langsung saja ya pak dengan permasalahan saya.. begini pak waktu ini saya lagi bingung harus bagaimana untuk menentukan sikap dan bagaimana untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi ini…
Saya laki-laki umur 27 tahun dan mempunyai seorang pacar yang 7 tahun lebih mudah dari saya tepatnya umur 20 tahun.. kami menjalani hubungan ini sudah sekitar 4 tahun dan sudah berencana untuk menuju jenjang yang lebih tinggi baca: pernikahan
Kronologis ceritanya ketika kami pacaran baru menginjak usia sekitar 4 bulan keluarga dari pacar saya mendesak agar ortu saya segera datang ke rumah ortu pacar saya dengan alasan ortu pacar saya takut kalo nanti terjadi apa apa saya akan lari dari dari pacar saya… tapi setelah saya bilang ke orang tua saya dengan halus orang tua saya bilang jangan buru buru dulu.. dengan alasan kakak saya yang perempuan belum menikah dan nanti di takutkan kalo orang tua saya segera datang ke rumah pacar saya takut ortu dari pacar saya segera mendesak untuk menikahdan nanti di takutkan "nglangkahi " kakak perempuan saya yang menurut kepercayaan jawa yang di anut keluarga saya menyulitkan kakak perempuan saya untuk mendapat jodoh dan dengan berat hati saya terima dari keputusan orang tua saya.. tapi di satu sisi lain pihak orang tua pacar saya tetap saja mendesak agar orang tua saya untuk segera datang dan pada saat ini antara saya dan orang tua pacar saya sering ada sedikit beda pendapat dan tidak jarang ada sedikit gesekan.. dan walaupun dengan sangat berat hati pada akhirnya masalah ini saya selesaikan sendiri dengan jalan tunangan dengan cara saya sendiri tanpa menghadirkan ortu saya.. demi untuk menghilangkan ketakutan dan saya takut nanti di cap sebagai orang yang tidak bertanggung jawab dari orang tua pacar saya..
Setelah pertunangan itu keadaan saya dan pacar saya kembali tenang dan menjalani kehidupan seperti biasa dan pada saat kita menjalani ini sekitar 2 tahun kami memutuskan untuk membeli rumah dan bersamaan dengan itu kakak perempuan saya menikah dan tepat dengan janji orang tua saya akhirnya orang tua saya datang ke rumah pacar saya untuk menanyakan atau orang jawa bilang "nakokno"antara hubungan saya dan pacar saya dan saya anggap masalah ini semua clear..
Dan pada akhirnya datang juga masalah ini..pada saat ini hubungan saya dan pacar saya sudah memasuki tahun yang ke 4 dan orang tua saya berencana untuk menikahkan kami tahun depan dan sekitar 2 bulan yang lalu orang tua saya datang ke rumah ortu pacar saya untuk membicarakan masalah hari pernikahan…dan orang tua pacar saya sangat welcome dengan rencana ini dan perlu ibu ketahui pada saat orang tua saya datang ke rumah pacar saya.. saya dan pacar saya lagi ada sedikit pertengkaran masalah perhatian saya ke dia karena saya dan pacar sekarang keadaanya sama sama kerja untuk membayar rumah…
Dengan keadaan seperti ini.. pihak orang tua pacar khusunya ibu pacar saya bukannya menjadi penengah atau yang mendinginkan suasana namun malah menjadi "kompor" antara kami berdua…dan pada suatu saat terlontar kata kata dari ibu tunangan saya kepada saya intinya bahwa sebenarnya dia tidak setuju dengan hubungan kami..!! Alasanya cuman karena pacar saya sudah terlanjur suka sama saya!! What??!!! Dengan perasaan yang hancur lebur saya tahan perasaan saya…seribu pertanyaan datang kepada saya… kenapa dulu memaksa orang tua untuk segera datang? Kenapa dari dulu tidak bilang kalo memang tidak setuju dengan saya?!! Kenapa baru sekarang?!! Dan hal ini juga di ikuti oleh perubahan sikap tunangan saya kepada saya… jangankan untuk ketemu tlppun ngga pernah di angkat!! Di sms juga ngga pernah balas.!! Dan saya perfikiran mungkin ibu dari tunangan saya melontarkan kata kata tersebut kepada tunangan saya..mungkin ibu tunangan saya juga menyalahkan kenapa dia jatuh cinta kepada saya!! Dan menjelek jelekan saya di hadapan tunangan saya, karena beberapa kali aku sms akhirnya membalas sms yang indikasinya tunangan saya ngga mau di salahkan karena jatuh cinta kepada saya!! Dan dia sekarang mencoba untuk menghindar dari saya!! Walaupun yang saya rasakan bahwa tunangan saya masih berat untuk ninggalin saya…!
Tolong pak apa yang harus saya lakukan sekarang… di hadapan saya ibu tunangan saya marah bila saya ngga pernah datang ke rumah tunangan saya dan berduaan dengan tunangan saya di satu sisi lain tunangan saya sudah ngga mau ketemu saya lagi!! Dan di satu sisi lain lagi tunangan saya takut nanti di marahin kalo jatuh cinta sama saya!! Dan pacar saya sudah tidak bisa di ajak ngomong lagi…apa yang harus saya lakukan sekarang pak…
Ananda RH yang dicintai Allah SWT, empat tahun Anda mengenal tunangan Anda sebenarnya sudah cukup untuk mengenal dia, begitu pun sebaliknya. Sudah cukup juga untuk bersikap lebih dewasa dan mandiri dalam menjaga hubungan kalian berdua tanpa terlalu tergantung kepada orang tua. Dari kisah Anda, saya menyimpulkan bahwa Anda berdua masih sangat tergantung pada pendapat orang tua. Padahal pendapat orang tua tidak selalu benar, termasuk dalam menilai seperti apa jodoh bagi anaknya. Tunangan Anda sebenarnya mencintai Anda, akan tetapi ia belum mampu mandiri (masih sangat tergantung pada pendapat orangtuanya), sehingga saran orang tuanya juga diikuti untuk tidak lagi mau bertemu dengan Anda dan meneruskan rencana pernikahan.
Saran saya, sebaiknya Anda memberanikan diri untuk bertemu orang tuanya (terutama ibunya) untuk meminta kepastian apakah rencana pernikahan Anda dengan anaknya akan diteruskan atau tidak. Jika orang tuanya menolak untuk melanjutkan pernikahan dengan berbagai alasan, sebaiknya Anda berlapang dada untuk melepaskan tunangan Anda. Mungkin ia bukan jodoh Anda. Pahit dan sakit memang meruntuhkan rencana pernikahan Anda dengan tunangan Anda yang sudah dibangun sekian lama, tetapi apa boleh buat jika orang tuanya menolak dan tunangan Anda sendiri belum berani mengambil keputusan sendiri.
Namun jika orang tuanya masih mau melanjutkan pernikahan anaknya dengan Anda dengan syarat tertentu, maka penuhi sebisa mungkin syarat tersebut (misalnya menuntut Anda agar lebih perhatian terhadap anaknya). Lalu menikahlah segera , jangan ditunda-tunda lagi. Bentuk keluarga yang lebih mandiri tanpa orangtua kedua belah pihak terlalu campur tangan. Caranya dengan tidak selalu minta pendapat orang tua ketika Anda berdua mengambil keputusan. Belajarlah mandiri dalam mengembil keputusan. Jika orang tua Anda atau orang tua tunangan Anda masih terlalu banyak campur tangan setelah Anda menikah kelak, konflik yang sudah menyemai di awal pernikahan ini mungkin akan terus berulang di masa depan dengan intensitas yang makin lama makin berat, bahkan bisa berujung pada perceraian.
Demikian saran saya. Semoga dapat bermanfaat.