Karenanya, untuk mengatasi terjadinya kondisi yang semakin buruk serta khawatir agamanya akan tertimpa fitnah, akhirnya Nabi Ibrahim As memutuskan untuk mengambil sikap sementara waktu berusaha menghindar dan menjauh dari mereka.
Manhaj Dakwah
Uzlah atau Tafarrud
Jika ada seorang aktivis yang merasa cukup dengan mengatakan Islam pada diri sendiri saja, tanpa peduli dengan keadaan orang lain dan tanpa melihat keadaan mereka yang tengah terjerumus dalam lembah kebinasaan dan kehancuran, maka dia termasuk orang yang terkena penyakit “uzlah dan tafarrud” ini.
Faktor Penyebab Isti'jaal : Lalai Terhadap Kaidah-Kaidah Sunatullah
Akan tetapi, bila prinsip sunatullah ini diletakkan pada pola pikir, kemudian dihidupkan pandangan dan hati, maka hal tersebut pasti dapat memberi ketenangan pada jiwa, meluruskan aktivitas, dan menumbuhkan sikap teliti dalam setiap langkah.
Dampak Isti'jaal : Berhasil Dalam Permulaan Semata
Dengan anugerah Allah, manusia diberi pendengaran, penglihatan, dan hati. Dengan itu mereka mulai belajar, baik melalui buku maupun lewat pengalaman dan praktik.
Akibat Isti'jaal: Tersebarnya Kemungkaran
Ketidakpahaman bagaimana menangani merajalelanya aneka jenis kemungkaran dapat menjadikan seorang aktivis bersikap isti’jaal, sehingga kemungkaran jadi kian menyebar.
Penyebab Isti'jaal : Akibat Perubahan Zaman
Kehidupan modern yang sangat “comfort” (penuh dengan kenikmatan duniawi), mengakikbatkan jiwa-jiwa para aktivis dakwah itu menjadi rapuh.
Dampak Buruk Isti'jaal : Melakukan Konfrontasi Terhadap Pemerintah
Kita harus mengenal dengan baik jalan dakwah. Jika tidak, kita akan mudah lepas kendali yang akan mengakibatkan terjadinya benturan sebagai bumerang kehancuran harakah.
Fenomena dan Dampak Buruk Isti'jaal
Perilaku tergesa-gesa atau melakukan sesuatu aktivitas dengan tanpa perhitungan lazimnya sangat sulit mencapai keberhasilan, faedah, atau keuntungan. Kasus berikut ini ibrah (pelajaran) bagi kita semua atas fenomena isti’jaal.
Bahaya Sikap Isti'jaal Para Aktivis Dakwah
“Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka.”
Cara Mengatasi Israaf : Selalu Mengingat Tabiat Jalan Dakwah
Dalam kita yang lain disebutkan bahwa ketika Abu Bakar ra menderita sakit pada akhir hayatnya, Salman al-Farisi ra mendatanginya dan berkata, “Berwasiatlah kepadaku, wahai khalifah Rasulullah shallahu alaihi wa sallam”. Maka Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya Allah telah membuka dunia untuk kalian mengambilnya kecuali secukupnya”. (Hayatu ash Shahabah).
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 20
- Berikutnya