Manhaj Dakwah

Sungguh aneh tapi nyata, kebanyakan para aktivis Gerakan Dakwah mengalami krisis wawasan keislaman.

Berbagai Gerakan Dakwah sedang berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan alias sedang dilanda krisis multi dimensi.

Sangat mengagumkan bahwa Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia, sejak masalah individu, keluarga, bertetangga, bermasyarakat, berekonomi dan bahkan bernegara serta sistem hubungan internasional.

Kendati Islam telah diturunkan sejak 1439 tahun yang lalu (sejak wahyu pertama di turunkan di gua Hira), namun kekuatan dan keunggulan ajaran Islam masih dapat dirasakan dan dibuktikan sampai hari ini.

Ada empat alasan mengapa masa depan di tangan Islam, atau dengan ungkapan lain, Islam adalah agama dahulu, sekarang, dan juga masa depan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Gerakan Dakwah di Indonesia akan mengalami perkembangan pesat jika saja para tokoh dan aktivisnya mampu mendesain ulang Gerakan Dakwah mereka secara baik.

Secara psikologis, mayoritas Umat Islam Indonesia trauma dengan sistem pemerintahan otoriter Orde Baru dan merindukan perubahan dan perbaikan dalam berbagai lapangan kehidupan.

Issu terorisme yang dilontarkan Amerika sesungguhnya adalah sebuah al-ghozwu al-fikri yang sangat berpengaruh terhadap pola fikir dan cara pandang umat Islam terhadap Islam dan Gerakan Dakwah.

Tantangan yang satu ini merupakan yang paling serius dan sangat rumit. Sejarah membuktikan, hubungan Gerakan Dakwah di berbagai belahan bumi Islam dengan pemerintah dan penguasanya sangat sengit dan bahkan di banyak wilayah Islam seperti Mesir, Suriah, Jordania, Tunisia, Maroko, Al-jazair dan Indonesia dapat dikatakan sampai ke tingkat “berdarah-darah”.