Kehidupan modern yang sangat “comfort” (penuh dengan kenikmatan duniawi), mengakikbatkan jiwa-jiwa para aktivis dakwah itu menjadi rapuh.
Penyebab Gagalnya Dakwah
Dampak Buruk Isti'jaal : Melakukan Konfrontasi Terhadap Pemerintah
Kita harus mengenal dengan baik jalan dakwah. Jika tidak, kita akan mudah lepas kendali yang akan mengakibatkan terjadinya benturan sebagai bumerang kehancuran harakah.
Fenomena dan Dampak Buruk Isti'jaal
Perilaku tergesa-gesa atau melakukan sesuatu aktivitas dengan tanpa perhitungan lazimnya sangat sulit mencapai keberhasilan, faedah, atau keuntungan. Kasus berikut ini ibrah (pelajaran) bagi kita semua atas fenomena isti’jaal.
Bahaya Sikap Isti'jaal Para Aktivis Dakwah
“Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka.”
Cara Mengatasi Israaf : Selalu Mengingat Tabiat Jalan Dakwah
Dalam kita yang lain disebutkan bahwa ketika Abu Bakar ra menderita sakit pada akhir hayatnya, Salman al-Farisi ra mendatanginya dan berkata, “Berwasiatlah kepadaku, wahai khalifah Rasulullah shallahu alaihi wa sallam”. Maka Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya Allah telah membuka dunia untuk kalian mengambilnya kecuali secukupnya”. (Hayatu ash Shahabah).
Cara Mengatasi Israaf : Mengendalikan Gejolak Hawa Nafsu
Dengan mengendalikan gejolak hawa nafsu syahwati, israaf akan dapat diatasi. Caranya antara lain dengan memperbanyak amaliyah yang baik secara fisik maupun psikis cukup berat.
Dampak Buruk Israaf : Terjerumus Mencari Harta Dengan Jalan Haram
Sebenarnya hal ini dapat kita pahami mengingat satu-satunya senjata kaum muslimin dalam menghadapi kekuatan musuh-musuh Allah adalah kekuatan iman.
Akibat Buruk Israaf : Condong pada Kejahatan dan Dosa
Manakala hati telah menjelma menjadi kasar dan mengeras, mak ia tidak akan pernah mampu menundukkan pemiliknya untuk berbakti dan tunduk kepada Allah, apalagi mengecap kenikmatan dan manisnya beribadah.
Israaf : Lalai Terhadap Realitas Kehidupan dan Bermewah-mewah
Umat manusia saat ini dapat diibaratkan sedang berdiri dipinggir suatu jurang yang amat dalam. Jika bumi digoncangkan dari bawah, niscaya mereka akan jatuh ke jurang kebinasaan.
Israaf : Lalai Terhadap Tabiat Kehidupan Dunia
Hari Kiamat merupakan saat-saat yang penuh dengan kepedihan dan ketakutan yang tak dapat dilukiskan dan disifatkan oleh inderawi. Oleh karena itu, Islam senantiasa mengajak kita untuk senantiasa mengingat dan mentadabburinya (merenunginya)