Eramuslim – Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa bawang putih memiliki segudang khasiat untuk obat. Tapi siapa sangka belasan abad silam manfaat bawang putih ini telah dijelaskan dalam Alquran dan hadits Nabi SAW.
Allah berfirman,
يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ مِنْ بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ… …
“Agar Dia mengeluarkan untuk kita dari apa yang ditumbuhkan bumi berupa sayur-sayuran, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang.” (Al-Baqarah: 61)
Ibnu Al-Qayyim menyebutkan sabda Rasulullah, “Makanlah bawang putih mentah-mentah. Kalaulah aku tidak berbicara dengan malaikat, pastilah aku pun memakannya.”
Riwayat lain menyebutkan, Rasulullah pernah diberi hadiah makanan yang mengandung bawang putih, tapi makanan itu lalu beliau kirimkan kepada Abu Ayyub Al-Anshari. Dia pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak menyukai makanan itu sehingga engkau mengirimkannya untukku?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya aku kerap berbicara dengan (malaikat) yang kalian tidak bisa berbicara dengannya.”
Hadis itu menggambarkan bahwa beliau sebenarnya menyarankan mengonsumsi bawang putih, karena menghadiahkan kembali makanan yang mengandung bawang putih kepada seorang sahabat.
Namun, disyaratkan agar seorang muslim tidak memakannya jika akan pergi ke masjid karena bau mulut yang diakibatkannya kurang sedap. Adapun Rasulullah memilih tidak mengonsumsi bawang putih karena beliau kerap berkomunikasi dengan malaikat Jibril yang dikenal tak suka dengan bau bawang putih.