Jus buah delima juga jadi favorit di banyak negara Timur Tengah. Mereka biasa megolah delima menjadi jeli, saus, sirup dan perasa makanan.
Selain itu delima mengandung anti oksidan yang kuat. Anti-oksidan menjaga tubuh dari radikal bebas, molekul berbahaya yang diyakini berkontribusi terhadap penyakit jantung, penuaan dini dan kanker. Serta anti oksidannya dapat menjaga tubuh dari radikal bebas.
Bukan hanya kaya gizi, buah delima juga berfungsi sebagai obat alami. Seperti diare, sakit telinga, penglihatan yang buruk, demam, gangguan gigi dan gusi dan gangguan pencernaan.
“Mengapa tertulis di dalam Alquran, ya karena delima itu memang banyak manfaatnya. Dan apa yang telah dituliskan dalam Alquran, itu pasti yang terbaik dari Allah,” kata Ustadzah Nurul Hidayati saat ditemui Okezone di Masjid Al Amin Komplek RJA DPR RI, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Setengah dari obat-obatan di dunia berasal dari tanaman dan 80% populasi dunia. Serta bergantung pada perawatan kesehatan utama, yaitu obat tradisional yang bersumber dari tumbuhan, hewan dan kerajaan mineral (Pembicaraan Tanaman).
Dikisahkan Anas bin Malik, Rasulullah SAW mengatakan, “Tidak ada di antara umat Islam yang menanam pohon atau menabur benih, dan kemudian burung, atau orang atau binatang memakannya, tetapi itu dianggap sebagai hadiah amal darinya.“(Bukhari 40: 1071). (Okz)