Eramuslim – Salah satu buah yang disebutkan Alquran dalam surat Ar Rahman 68-69 adalah buah delima, diyakini jika buah tersebut akan ada di surga nanti.
فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ..فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,” (Ar Rahman 68-69).
Ar-Rumman dalam bahasa Arab, yaitu delima disebutkan tiga kali dalam Alquran. Buah satu ini juga dikenal di berbagai peradaban kuno negara. Seperti Yunani kuno, China, Mesir, hingga banyak tumbuh di California karena dianggap memilili berbagai khasiat yang baik untuk tubuh manusia.
Masyarakat China secara tradisional menggunakan buah delima dalam sajian sebuah pesta budaya. Yakni sebagai persembahan mewah untuk raja.
Bangsa Mesir kuno, memakamkam seorang jenazah dengan buah delima. Sedangkan dalam mitologi Yunani, dewi bumi, Demeter, dikatakan telah kehilangan putrinya, Persephone karena dewa dunia bawah, Hades disebabkan Persephone telah menerima satu butir buah delima.
Seperti dua buah lainnya dalam dari Alquran, yaitu kurma dan zaitun, buah satu ini juga memiliki gizi dan nilai kalori yang cukup baik.
Kandungan protein dan lemak buah delima tidak signifikan namun kaya akan natrium dan juga mengandung riboflavin, tiamin, niasin, vitamin C, kalsium dan fosfor. (Farooqi, 1997).