Eramuslim – Seseorang dalam laman About Islam bertanya tentang pengalaman kehidupan rumah tangganya. Seorang pria menduga sang istri sudah tidak perawan di malam pertamanya dan sang istri mengakui memiliki banyak pasangan sebelum dan setelah menikah.
“Ibu dan ayah saya memilih seorang gadis tanpa meminta pendapat saya dan mengatur pertunangan saya dengannya. ini dilakukan dengan tanpa memberi tahu saya ketika saya berusia 15 tahun. Saya sama sekali tidak puas dengan keputusan orang tua dan mengatakannya kepada mereka. Tetapi mereka meyakinkan saya sampai saya menikahinya.
Di malam pertama, istri saya tidak berdarah. Saya pikir itu normal karena saya telah melakukan riset di internet tentang hal itu. Tapi saya masih ragu tentangnya. Segera saya mengetahui dia berhubungan seks sebelum menikah. Saya 100 persen yakin saat dia mengakuinya juga.
Dia bahkan mengatakan punya banyak pasangan. Saya mengetahui istri saya berhubungan dengan seorang pria setelah pernikahan. Sekarang orang tua saya khawatir. Saya ingin menikah dengan orang lain.”
Menanggapi kisah tersebut, konselor psikologi dan agama Karim Serageldin menjawab dalam kolom konseling di laman About Islam. Ia mengatakan, tidak ada pendarahan bukan tolak ukur wanita tidak perawan.
Ia menjelaskan pendarahan disebabkan oleh robekan pada selaput dara yang sering pecah sebelum berhubungan seks karena insiden seperti cedera serius, jatuh, kecelakaan dan aktivitas berat. Karena itu, tidak dapat menilai keperawanan pasangan berdasarkan hal ini.