Eramuslim – Muslim di Indonesia merayakan datangnya Tahun Baru Islam atau 1 Muharram pada Kamis (20/8). Seiring datangnya Muharram, ada ibadah puasa khusus yang dianjurkan dilakukan Muslim untuk meningkatkan amal kebaikan.
Manfaat puasa di bulan Muharram amalan sunnah yang diutamakan. Hal itu didasari dari Hadits Rasulullah berikut ini yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah:
الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.“
Walau demikian, hadits tersebut tidak secara spesifik kapan waktu puasa yang dianjurkan, apakah setiap hari atau pada hari tertentu saja di bulan Muharram. Di Indonesia sendiri dikenal puasa pada hari ke-10 Muharram atau Asyura.
Dilansir dari NU Online, Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (syarah sunan Tirmidzi) memberi penjelasan mengenai hal tersebut sebagaimana berikut:
صَوْمِ الْمُحَرَّمِ ثَلَاثَةٌ الْأَفْضَلُ أَنْ يَصُومَ يَوْمَ الْعَاشِرِ وَيَوْمًا قَبْلَهُ وَيَوْمًا بَعْدَهُ وَقَدْ جَاءَ ذَلِكَ فِي حَدِيثِ أَحْمَدَ وَثَانِيهَا أَنْ يَصُومَ التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَثَالِثُهَا أَنْ يَصُومَ الْعَاشِرَ فَقَطْ
Puasa Muharram ada tiga macam. Pertama, yang paling utama ialah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh.