Dalam kitab Al Majmu Syarah Al Muhadzzab, disebutkan mengenai kemungkinan alasan mengapa Nabi SAW berqurban dengan dua ekor domba jantan itu. Pertama, beliau ingin menyampaikan soal bolehnya berqurban dengan jenis kambing atau domba. Kedua, kemungkinan saat itu Nabi SAW belum memiliki harta yang cukup untuk menyembelih unta atau sapi.
Lantas pendapat mana yang lebih kuat? “Pendapat jumhur ulama, yaitu menyembelih seekor unta sendirian itu lebih utama. Jika tak mampu maka yang utama adalah berqurban seekor sapi sendirian. Dan jika tak mampu, yang utama menyembelih seekor kambing atau domba,” kata Ustadz Azizan kepada Republika.co.id, Jumat (24/7).
Alumnus Fakultas Syariah Universitas Al-Imam Muhammad Bin Su’ud Riyadh Cabang Jakarta itu mengatakan, pendapat jumhur ulama tersebut didasarkan pada hadits pertama yang telah disebutkan, dan juga karena unta dan sapi lebih banyak dagingnya sehingga manfaatnya pun lebih luas. Imam Nawawi pun menyampaikan, berqurban dengan seekor kambing/domba itu lebih utama dibandingkan dengan berkongsi tujuh orang untuk berqurban unta atau sapi dengan dilandasi kesepakatan tentunya. Pendapat ini pula yang dipegang ulama Syafiiyah.
“Dan berqurban dengan tujuh ekor kambing lebih utama daripada menyembelih seekor unta atau sapi menurut pendapat yang lebih benar dari dua pendapat yang ada, karena banyaknya darah yang ditumpahkan,” ucap Ustadz Azizan mengutip pendapat Imam Nawawi. (rol)