Eramuslim – Menjadi mahasiswa baru, berkenalan dengan teman-teman baru adalah hal-hal yang menyenangkan. Di antara teman-teman baru itu, ada sosok yang sangat hangat, baik hati, cerdas, dan sangat menarik, sayangnya dia non muslim.
Dilansir dari About Islam, Rabu (23/9), seseorang harus mengakui perasaan tertarik tersebut. Terimalah perasaan itu dan jangan pernah mencoba untuk menyangkalnya.
Beri ruang untuk perasaan ini tapi jangan bertindak berdasarkan perasaan ketertarikan itu, tetap dalam kesadaran dan mengingat Allah Swt. Selanjutnya buatlah keputusan dan orientas dengan selalu berbuat baik dan hal-hal yang Allah suka.
Meski terus tergoda, pikirkanlah bahwa tidak ada keberkahan dalam hubungan pra-nikah dengan non-Muslim. Jalan ini hanya akan memberi patah hati dan membuat jarak dengan Allah.
“Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW ditanya tentang orang mana yang akan masuk surga, inilah yang dia katakan. Dan dia ditanya tentang hal itu yang paling membuat orang masuk ke dalam Api, dan dia berkata: “Mulut dan bagian pribadi.” (Tirmidzi)
Selain itu, berpikirlah tentang nilai-nilai yang paling penting dalam hidup Anda. Apakah Islam sangat berarti bagi hidup Anda dan ingin membesarkan anak-anak sebagai muslim, serta memiliki pendamping hidup yang seiman.
Jika hidup menurut Islam adalah prioritas Anda, maka penting bagi untuk jujur pada diri sendiri dan pikirkan rencana jangka panjang untuk kehidupan di dunia dan di akhirat.