artinya:“Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir‘ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’, Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:7.)
“Kalau kita mengacu pada hadist, maka kita disunahkan memperbanyak doa tersebut agar kita terhindar dari perbuatan syirik menyekutukan Allah SWT,” paparnya. (Okz)