Eramuslim – Hari Arafah adalah hari di mana para jamaah haji melakukan wukuf di Arafah. Hari Arafah berlangsung bertepatan dengan hari Sabtu 10 Agustus.
Kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Hari Arafah merupakan puncak ibadah Haji, karena Rasulullah SAW menyatakan, bahwa haji itu Arafah.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ditanya oleh sekelompok orang dari Nejed tentang haji, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
الْحَجُّ عَرَفَةُ
“Haji itu adalah Arafah.” [HR. at-Tirmidzi no. 889, an-Nasâ’i no. 3016 dan Ibnu Mâjah no. 3015 , dihukumi shahih oleh al-Albâni]
Ketua Forum dai Muda Indonesia, Ustadz Asroni Al-Paroya mengatakan, Hari Arafah merupakan sebuah hari di mana orang yang berhaji sedang melaksanakan salah satu rukun ibadah haji yaitu wukuf di Arafah. Tujuannya untuk mengingat Nabi Adam dan Hawa saat diturunkan ke Bumi.
“Hari Arafah merupakan sebuah hari di mana orang yang dipanggil oleh Allah SWT untuk berhaji sedang melaksanakan salah satu rukun ibadah haji yaitu wukuf di Arafah, berkumpul di padang Arafah. Tujuannya untuk mengingat Nabi Adam dan Hawa saat diturunkan ke Bumi dari surga karena mengingkari perintah Allah dan terbawa oleh tipu daya Iblis. Padang Arafah merupakan lokasi Adam dan Hawa bertemu dan menjadi lokasi yang sakral bagi umat Islam,” ucapnya kepada Okezone, Jumat (9/8/2019).