Eramuslim – Terkadang seseorang menghadapi dua pilihan, antara bersedekah atau berqurban. Lalu manakah yang yang harus didahulukan?
Dewan Syariah Pusat Zakat Umat, Ustadz Jeje Zainudin mengungkapkan, masing-masing ibadah memiliki keistimewaannya sendiri.
“Satu ibadah dengan yang lain memiliki aspek keistimewaan yang berbeda. Sedekah mempunyai keistimewaan sendiri, berqurban juga memiliki keistimewaan,” kata Jeje dalam diskusi webinar bertajuk “Urgensi Qurban di tengah Pandemi Covid-19”, pada Jumat (3/7) sore.
Namun jika harus memilih di saat ingin berqurban ada saudara atau kerabat yang membutuhkan uang. Jika mampu maka tunaikanlah keduanya, akan tetapi jika jumlah uang yang dimiliki terbatas, maka pilih yang paling bermanfaat.
“Pilih yang paling manfaat, maslahat, dan paling dibutuhkan seseorang. Ketika yang dibutuhkan adalah makanan yang bergizi, maka yang lebih utama adalah sembelih hewan qurban, apabila dibutuhkan uang tunai maka itu didahulukan. Tidak bisa digeneralisasi,” ucap Jeje.
Di samping itu, terdapat keistimewaan berqurban di tengah pandemi Covid-19. Dalam masa ini, sebagian besar orang mengalami kesulitan secara ekonomi, namun mereka yang tetap berqurban dalam kondisi yang sempit akan menjadi sebuah keistimewaan.
“Ibadah qurban memiliki pahala yang besar dibanding pada situasi normal. Besarnya amal ditentukan dalam situasi kondisi sulit, serta besarnya kebermanfaatan yang didapat oleh seseorang. Yang menentukan nilai dan kualitas, semakin berat dan luas kemanfaatanya, maka semakin besar pahalanya,” kata Jeje.