Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Allah tidak melarang kalian berbuat baik kepada non muslim yang tidak memerangi kalian seperti berbuat baik kepada wanita dan orang yang lemah di antara mereka. Hendaklah berbuat baik dan adil karena Allah menyukai orang yang berbuat adil. (Tafsir Al Quran Al Azhim, 7: 247). Mengenai surat Al Mumtahanah ayat 8 disebutkan bahwa ayat tersebut berkenaan dengan Asma binti Abi Bakr radhiyallahu anhuma-, di mana ibundanya Qotilah binti Abdil Uzza- yang musyrik dan ia diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk tetap menjalin hubungan dengan ibunya. (Lihat Zaadul Masiir, 8: 236-237).
Imam Bukhari membawakan Bab dalam kitab Shahihnya Menjalin hubungan dengan orang tua yang musyrik. Kemudian beliau membawakan riwayat berikut, Asma mengatakan, Ibuku mendatangiku dan ia sangat ingin aku menyambung hubungan dengannya. Kemudian aku menanyakan pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bolehkah aku tetap menjalin hubungan dengannya? Beliau pun menjawab, Iya boleh.
Sufyan bin Uyainah mengatakan bahwa setelah itu Allah menurunkan firman-Nya (yang artinya), Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama (QS. Al Mumtahanah: 8) (HR. Bukhari no. 5978). Semoga Allah memberi kita petunjuk pada akidah yang lurus. (Inilah)
Oleh Muhammad Abduh Tuasikal