Usia 3 Tahun Sudah Masuk TK

Anak saya, naura 3,6 tahun (jan 2006), sudah mandiri. Sejak 2 tahun sdh masuk playgroup. alhamdulillah sekarang masuk TK. mskpn usianya blm genap 4 tahun ada 1 sekolah di kota saya yg mau menerima. pertanyaan saya: 1. apakah persyaratan umur untuk masuk TK adalah persyaratan mutlak? padahal setiap anak adalah individu yang berbeda, dengan tingkat kedewasaan dan perkembangan yang tidak sama. Adakah pengaruh usia terhadap jenjang pendidikan? 2. Menurut pengasuh, apakah usia berpengaruh terhadap psikologi di sekolah? 3. Anak saya sangat suka dengan aktivitas baru. saat ini dia mengikuti kegiatan les menggambar, Mc’Donald dan KFC Club. kebetulan saya ingin menambah les lagi, tapi salah satu klub saya liburkan karena kurang efektif. Kira-kira untuk usia 3.6 thn kegiatan apa yang cocok? (les alat musik, les menyanyi, english, sempoa) mohon saran terimakasih.

Mama Reni

Jawaban :

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Dear bu Reni yang sangat care kepada anak, surat ini simpan saja bu, bila mereka sudah dewasa nanti, ibu tunjukkan mereka pasti terharu, "wah bundaku dari aku berusia 3 tahun sudah demikian memperhatikan aku, rasanya tak terbalas deh jasa-jasa bunda pada Naura" (just ide loh bu, kalau perlu tempelkan foto Naura pada usia 3 tahun lebih ini di print-an surat konsultasi ini… he he)

Menjawab pertanyaan ibu yang sangat komplit : saya memberi saran bahwa anak perempuan apalagi yang ibunya care seperti ibu, biasanya memang sangat rajin dan semua serba bisa. Dan biasanya juga menjadi juara pertama, dan sangat confidence, herannya anak-anak seperti ini, buat apa saja pasti bagus, dan hasilnya membuat semua guru menyayangi si anak. Namun dari segi umur, saya lihat cukup bermasalah sih bu, kalau masuk ke JISc mungkin kami tak dapat menerima, karena nanti anak menjadi bosan bila dia dari kecil sudah mendapatkan banyak informasi pengetahuan. Apalagi TK sekarang ‘terpaksa ‘ harus mengajarkan pelajaran membaca dan menulis, walau pada prinsipnya TK adalah taman kanak kanak, banyak bermainnya, tapi tak mungkin kita tak ajarkan anak membaca dan menulis, karena bila masuk ke SD yang ditanyakan pertama kali adalah apakah anak sudah dapat membaca dan menulis. Kemudian semua buku pelajaran SD dari bab I halaman 1 harus dibaca oleh si anak, karena semuanya sudah bentuk bacaan, wah kalau tidak bisa menulis dan membaca, maka di kelas 1 akan susah mengikuti pelajaran standar Diknas. Mengenai perkembangan psikologi tidak terlalu berpengaruh, namun ada sebagian anak yang tidak merasa nyaman karena dia ada perbedaan dengan kawan seusianya, missal ketika kawannya di kelas 4 sudah haid dia belum, dan juga ada perasaan-perasaan yang dia belum dapat rasakan karena umurnya belum sampai. Secara psikologi biasanya dia akan menjadi pendiam, atau bila kawan-kawannya tahu dia masih dibawah umur kawan-kawannya, maka akan diejek bila ada hal yang tidak dimengertinya.

Mengenai aktivitas baru buat anak ibu, yang penting dia enjoy dan menikmati dan kalau ibu bisa melihat bakat dan kesenangan si anak, maka itu yang ibu pilih, dan kalau bisa coba untuk disiplinkan anak agar menjadikan hobbynya itu sebagai sebuah prestasi. Namun jangan terlalu dipaksa bila dia kurang menyukai ekskul yang ibu pilihkan. Kalau saya sih lebih suka dia ikuti saja, namun bila dia nampaknya hanya bermain-main saja, baiknya nanti saja ketika SD kelas II baru dimasukkan ekskul dan kemudian diarahkan missal : menari, sampai bisa satu tarian dan ikut pertunjukan, atau berenang sampai bisa ikut pertandingan renang dan bisa beberapa gaya. Dan bila sudah SD kelas II biasanya sudah mengerti disiplin, dan ibu bisa mangarahkan agar berprestasi, dengan catatan : Naura enjoy ya bu. salam sayang Naura, semoga menjadi muslimah yang taat dan selalu berprestasi. Ammin

Wassalammualaikum.