Tidak Mau Tidur Sendiri

Asalamualaikum Wr. Wb.,

Mam Fifi, saya mau bertanya, anak saya yang besar laki-laki sudah 9 tahun dan saya sudah mulai memberlakukan untuk tidur sendiri di kamarnya, tapi akhir-akhir ini tidak mau, dan kalau disuruh malah bilang kok ayah sudah besar boleh tidur sama ibu. Pertanyaan saya gimana cara menjelaskan kepada anak saya. Terima kasih.

Wasalam

Iis Mulyatiningsih

Jawaban :

Assalammualaikum Wr. Wb.,

Bu Iis yang dimuliakan ALLOH, wah saya langsung bercerita pada anak-anak saya, supir bahkan kakak saya, dan semuanya spontan tertawa,bahkan anak saya mau kenalan dengan anak ibu yang lucu dan kritis. Sungguh loh bu, pertanyaannya membingungkan namun menggambarkan betapa dia sangat kritis dan pandai, selamat ya bu memiliki putra yang lucu dan cerdas, semoga bisa menjadi anak yang soleh dengan wasilah kecerdasannya, amiin.

Menjawab pertnyaan ibu, bila saya boleh memberi saran, memang sebaiknya dari anak masih kecil, sejak bayi sekalipun, kalau memang memungkinkan rumah kita ada kamar lebih dari satu, maka, anak kita tidur terpisah dengan kita. Apalagi bila kita sedang melakukan hubungan dengan suami kita entah hubungan biologis maupun sedang berbicara masalah yang sangat penting tentang keluarga, kawan atau pekerjaan jangan sampai anak kita mendengar, karena anak-anak akan terpengaruh dengan apa yang kita lakukan dan kita katakan.

Kita juga pasti tidak mau kan bila anak kita tiba-tiba bercerita pada kawan kita mengenai apa yang pernah kita sampaikan pada suami kita, mungkin niatnya baik, namun kita menjadi malu bila apa yang kita bicarakan secara rahasia berdua dengan suami kita, lalu di ceploskan pada orang yang bersangkutan oleh anak kita. Nah untuk masalah memberi pengertian agar anak ibu pisah kamar dari ibu, sekarang alasan ibu kepada anak ibu jangan anak ibu sudah besar, katakan saja begini bu : ”Nak, setiap orang dirumah ini harus memiliki peraturan dan tempat masing-masing, yang dinamakan privacy dan semuanya harus bertanggung jawab dan amanah terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya. Misal si mbok tidur dibelakang dan wajib untuk bersihkan kamarnya sendiri dan mbok boleh aja mengunci pintunya, dan mbok berhak untuk melarang, ibu, ayah, nenek atau kamu untuk masuk, nah, kamu juga begitu, ibu kasih kamar khusus, mulai besok ibu bantu rapihkan kamarmu, dan kamu harus tidur sendiri ditempatmu. Kalau ayah kawannya ibu, memiliki kamar sendiri yang namanya kamar orangtua, karena orangtua terdiri dari ayah dan ibu, nah sekarang ibu mau tempelkan kertas yang bertulisan (kamar orangtua /ayah dan ibu) di depan kamar ibu, dan kamar anak lelaki (didepan kamarmu) , juga kamar si mbok didepan kamar mbok, kamu bantu ibu menempelkan kertas ini yaa, dan mulai sekarang kamu tidak boleh masuk kamar orangtua lagi karena kamu sudah punya kamar sendiri. Oke?!” Lalu ibu bisa juga menerangkan dalam Islam, Rasulullohu bahkan menyatakan anak usia 7 tahun harus dipisahkan kamarnya dengan orangtua, dan bila masuk kamar orangtua diwaktu setelah fajar dan ketika ashar, harus mengetuk pintu dahulu, pun diwaktu waktu yang lain. Insya ALLOH bisa bu, dulu memang susah, bahkan sampai saat inipun anak-anak saya semuanya seenaknya saja nyelonong masuk dan tidur di kamar saya, katanya lebih rapih, dan bersih serta wangi, namun saya terus mengingatkan mereka dengan tidak bosan sampai akhirnya mereka ingat dan kemudian lupa lagi.. he he, suksess ya bu..!

wassalammualaikum.