Saya novi, mahasiswi. Saya punya adik perempuan kelas 5 SD. Dia sangat dekat dengan saya, maklum karena orang tua kami sering tidak ada di rumah karena kesibukannya. Akhir-akhir ini dia sering bertanya masalah pubertas. Misal, dia tanya apa kalo sudah besar nanti di kemaluan akan tumbuh bulu? Apa payudara bisa besar? Dan lain-lain. Karena saya bingung juga, saya cari artikel di internet. Akhirnya saya menemukan artikel untuk mengajarkan sex education pada anak bisa dengan cara mandi bersama. Setelah itu saya bilang sama adik saya, yuk mandi bareng. Ketika di kamar mandi dia bisa melihat dengan jelas tubuh saya. Dia penasaran sekali dengan payudara dan bulu kemaluan saya. Saya bilang padanya: “besok kalo kamu udah gede, tubuh kamu akan jadi kayak gini.” Sejak saat itu kami sering mandi bareng. Apakah yang saya lakukan itu benar tidak ya?
Terimakasih atas jawabannya.
Novi.
Jawab :
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dear Novi, kakak yang baik hati, saya jadi teringat sebuah buku yang berjudul “The Lost Little Girl” kisah seorang anak yang memiliki kakak yang baik dan melindungi dia ketika mencari ibunya dalam perang dunia ke 2 di jerman, wah jadi promosi buku deh.
Begitulah kira-kira gambaran saya tentang kamu, betapa baik dan perhatian pada adikmu. Sebenarnya apa yang kamu lakukan dengan hanya mengajak adikmu mandi bareng kayaknya disudahi saja jangan diteruskan lagi. Sepertinya sudah cukup dia tahu, dan katakan yang kamu tahu saja, nanti lama-lama juga semakin dewasa dia akan semakin mengerti.
Dan sebaiknya alihkan saja pikiran dia dari bertanya yang terlalu dalam, intinya: “Allah menciptakan manusia dengan bentuk seperti ini, dan semua manusia akan tumbuh sebagaimana tumbuhan dan hewan. Akan seperti apa nantinya dan bagaimana, katakana nanti kamu akan tahu sendiri perlahan-lahan seiring dengan pertumbuhannya. Sebaiknya pertanyaan mengenai sex education tersebut tidak perlu dijadikan beban dan dipikirkan terlalu dalam hingga akhirnya nanti akan semakin banyak pertanyaan yang membuat adikmu semakin penasaran. Katakan saja pada adikmu untuk menikmati setiap proses pertumbuhannya dan bagaimana menjaga karunia yang Allah berikan (tubuh yang sempurna dan sehat) dengan menjalankan apa yang telah Allah perintahkan, seperti menggunakan hijab bagi perempuan ketika sudah akil baligh, menjaga kebersihan tubuh dan lain-lain.
Katakan juga pada adikmu bahwa semua wanita itu tubuhnya harus ditutupi, itu adalah perintah Allah, dan Allah yang telah menciptakan kita memerintahkan untuk menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Setiap wanita yang telah akil baligh tidak boleh memperlihatkan auratnya kepada orang-orang yang bukan muhrimnya, yang boleh melihat hanya orang tua, saudara kandung, serta kerabat kandung dari orang tua. Dan jika wanita tidak menutup aurat pada selain muhrimnya maka akan berdosa, yang melihat dan memperlihatkan diri berdosa. Dan sebagai wanita jangan suka membuka baju lama-lama, segera pakai baju, karena ada malaikat yang melihat, malu sama malaikat.
Selain itu berikan juga pengertian pada adikmu bahwa memakai hijab itu lebih terhormat dan dapat menjadi benteng diri. Coba analogikan dengan cerita seperti misalnya ketika kita membeli barang di toko, apakah kita mengingkan barang yang masih terbungkus rapi dan bersih, atau barang yang sudah tidak terbungkus dan nampak berdebu. Dan dengan hijab serta perilaku yang baik tentunya orang-orang akan lebih respect serta menghalangi dari perbuatan-perbuatan tidak bertanggung jawab seperti yang saat ini sering kita lihat beritanya di TV dan Koran.
Sebagai kakak yang baik, bisa juga bila rajin membaca ajak adik banyak membaca, membaca apa saja, agar perhatiannya terhadap hal-hal yang berbau sex education beralih kepada hal-hal lain yang juga menarik.
Ok Novi, semoga Allah memberi kamu hidayah dan pahala yang banyak, karena kamu selalu berusaha berbuat yang terbaik buat adikmu. Salam sayang untuk adik yaa, wassalam.