Assalamualaikum, semoga Alloh selalu memberikan rahmatNya kepada kita semua. Anak saya berumur 4.5 thn, dan alhamdulillah tergolong lincah, dan aktif. Tapi akhir-akhir ini kami sedikit dilanda kebingungan dengan pola tingahnya cinta saya. 1) dia suka show-up apabila ada tamu yang berkunjung kerumah kami. 2) berbohong (sedikit) apabila ada sesuatu terjadi pada dirinya. case detail dia melindungi pembantu saya ketika dia cedera. sehingga kami tidak bisa mengetahui masalah detailnya apa. 3) suka muncul rasa ogah, kalau udah waktu mengaji, dan kadang belajar. (kami tetapkan jam ngaji kelar mahrib) dan ngajinya suka mundur-mundur terus, ndak mau maju-maju. Dalam arti, kalau udah masuk iqro 2, tapi maunya iqro 1. 4) gampang berkata tidak tahu, padahal dia udah tahu. itu terjadi kalau di depan temen-temen, atau di tanya ama om atau tantenya, padahal dia udah tahu (kami tidak pernah memaksa dan memarahinya). Apakah ada cara kami yang salah dengan metode mendidik anak saya. Sebelum dan sesudahnya terima kasih.
wassalam
Ayahnya Zaky Haidar
Jawab :
Assalammu’alaikum Wr. Wb., ayah Zaky haidar yang dimuliakan ALLOH, yaa namanya saja zaky artinya pintar, cerdik, sekarang lagi masanya pak dia mencari perhatian yang berlebihan. Dia menyadari siapa dirinya, dan dia menyadari bahwa ayah ibunya mencintai dia, sehingga ya, sekarang lagi lincah-lincahnya dan agak caper (cari perhatian) gitu. Memanjakan berlebihan dan mendiamkan semua yang dia lakukan tentu saja tidak baik, karena dalam hidup ini ada reward dan punishment, ada kabar baik dan kabar buruk, tidak bisa kita mendiamkan saja dan semau yang dia lakukan.
Sebagai orangtua kita harus menentukan tujuan hidup anak kita, membuat target dan juga mengatur kehidupannya, kenalkan dia dengan peraturan, nasehat, cerita yang memotivasi dan terus berulang dan kenalkan juga dengan hukuman bila dia masih salah. Sayang boleh pak tetapi harus ada aturan yang melingkupi dirinya sehingga ketika sudah dewasa nanti mampu menjadi anak yang dibanggakan. Kalau tidak keberatan bapak baca artikel saya yang lalu (mohon lihat dalam arsip), judulnya, “ bila ibu sayang padaku,” kisah seorang ibu yang anaknya terlalu disayang dan itu kisah nyata. Afwan pak, itu hanya kisah namun bisa mnejadi ibroh buat kita semua, salam sayang untuk Zaky, anak saya juga Zaki namanya. Dan saya yakin sifatnya sama lincah tidak keruan, confidence, menarik hati, pandai biacara, suka menolak dengan seribu alasan dan menyenangkan jika dipandang membuat kita gak bisa marah, ya kan…? Semoga kita punya sifat ‘tega’ agar anak-anak kita dengan segala kelebihan yang ALLOH berikan, ada dalam rambu-rambu Ilahi sampai akhir hayat, amiin. Wassalammu’alaikum.