Latihan Untuk Mengatasi Gagap Bicara

Assalamualaikum,

Ykh Konsultan JISC, Putri kami sekarang duduk di kelas II SMP, dia gagap bicara sejak kelas 2 SD. Saya pernah mengalami ini saat saya duduk di kelas 4, dimana saya pernah kaget dan sampai sekarang saya masih gagap. Saya pernah terapi di klinik tunawicara, kramat V, Salemba. Saya dapat teknik/cara mengatasinya. Walaupun saya sampai saat ini masih gagap karena menurut Ibu psikolog, kasus saya sudah menjadi "lingkaran setan" karena sudah sedemikian lama/tahunan. Saya temui pusat terapi ini setelah saya usia 27 tahun. Salah satu tekniknya adalah tidak menghindar untuk bicara, dan kalau bisa bagi usia pelajar lingkungan sekolah lah tempat melatih berbicara diantaranya berlatih untuk tampil dikelas, atau sejenisnya. Tapi teknik ini tentunya tidak bisa sepenuhnya diserahkan ke sekolah umum. Pertanyaan saya adakah wadah / tempat untuk berlatih bicara didepan umum atau suatu kelompok atau lainnya untuk latihan dimaksud dimana persertanya juga penderita agar putri kami merasa ada yang senasib dengannya dan mereka ingin sembuh. Ide ini pernah terlintas dipikiran saya untuk mengadakan perkumpulan penderita "gagap bicara". Namun dari data Klinik Tunawicara yang saya peroleh sangat sulit sekali mereka dihubungi. Barangkali Bapak/Ibu mengetahui tempat dimaksud. Saya sangat kasihan sekali dengan putri kami. Karena saya bisa merasakan penderitaannya. Dan sekarang putri kami jadi banyak "diam" dan tertekan/minder sehingga proses belajarpun/pendidikan terhambat bukan karena bodoh. Demikian, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalam,

Erna

Jawab :

Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Bu Ernawati yang dicintai ALLOH, pertama salam sayang dan do’a dari saya untuk anak ibu yaa bu, langsung saja menjawab pertanyaan ibu, bila anak ibu gagap saat ini, wajar saja karena anak ibu kan setiaphari berjumpa dengan ibu, dan berbicara serta belajar bicara dengan ibu, apa yang ibu lakukan otomatis akan didengar dan diikuti anak ibu. Jadi kegagapan anak ibu tentu saja karena melihat cara ibu . Namun itu bukan masalahyang harus membuat anak ibu minder, subhanalloh ibu sudah sangat berusaha keras menolong anak ibu, yang terpenting motivasi terus dengan cerita-cerita nyata saja dari ibu, ketika ibu masih remaja, apa yang ibu lakukan dalam menghadapi masalah, sampai akhirnya ibu menikah dan punya anak cantik seperti anak ibu.

Hal lain, bila ibu mencoba menghubungi beberapa orang yang memiliki masalah sama dengan ibu, maka ada kemungkinan mereka menolak, karena menganggap itu suatu hal yang memalukan dan mereka segan untuk berkumpul, ada kemungkinan juga tidak setiap orangtua mereka perhatian dan care seperti ibu dan lebih memilihmemasukkananak pada institusi yang mampu menangani masalah kegagapan itu. Terus terang saya belum tahu bu, apakah ada sebuah institusi yang menangani masalah kegagapan dan juga membuat terapi untuk para remaja, bila ibu pernahmengikuti therapy ketika ibu berusia 27 tahun dulu, mengapa ibu tidak masukkan anak ibu ke tempat tersebut, atau mengusulkan tempat therapy itu untuk membuat sebuah perkumpulan anak remaja yang memiliki masalah sejenis. Atau ibu dapat ikutkan saja anak ibu dan ibu dalam sebuah facebooker anak-anak atau orang yang mengalami kegagapan,atau ibu buka saja milis untuk orang-orang yang memiliki masalah kegagapan, biar yang menangani ibu sendiri dan anak ibu sebagai administratornya, dan ketika asyik dalam sebuah perkerjaan maka, ibu bisa terus bercakap-cakap dengan anak ibu, dan membahas setiap member yang masuk, kalau sudah ada club baru mungkin dengan nama : club facebooker gagap nan ceria, maka ibu bisa mengundang beberapa orang dimulai dari remaja seumur dan beberapa orang saja, utamakan yang putri untuk berjumpa dan ibu buatkanlah acara perkumpulan di rumah ibu, misalnya membahas kegiatan, lalu buat pengajian keputrian ( membahas masalah remaja putri dan lain lain ). Lalu buat forum diskusi dan forum kreativitas, rujakan bersama, nonton film emak naik haji dan membahas film tersebut setelah menonton dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan dimuatnya surat ibu, memudahkan putri ibu untuk mendapatkan kawan sementara dari dunia maya.

Saran saya juga, ikutkan saja putri ibu dalam perkumpulan remaja islam putri dimana-mana, dan pesankan pada ketua kelompok pengajian itu agar anak ibu lebih diperhatikan dan pesankan pada ustadzahnya uintuk dia dilibatkan dalam pembicaraan apapun, ditanya pendapatnya, juga diajak berdiskusi. Atau mungkin jika rumah ibu dekat dengan JISc, nanti saya bantu carikan pengajian yang isinya remaja putri yang tidak gagap ya bu, agar anak ibu bisa cepat belajar dari yang tidak gagap, agar cepat bisa bicara dengan lebih baik. Biasanya dalam kelompok pengajian itu anak ibu bila ada kekurangan sedikit tidak akan dihina jadi dia tidak perlu minder, apalagi dalam hal ini, nampaknya anak ibu cukup pandai. Kembangkan berbagai skill dan ketrampilan terus ya bu, tidak harus dalam hal akademik, agar putri ibu mampumenjadi pribadi yang percaya diri karena memiliki banyak kemampuan. Sekian dan salam sayang, semoga berhasil ya bu, email saya bila sudah ada kemajuan, maaf juga bu jawabnya lambat, karena surat sangat banyak yang masuk.

Wassalammualaikum.