Assalamualaikum, anak saya laki-laki semua, kakaknya 3 th adeknya 9 bln. Si kakak pengennya main di luar dengan temennya yang lebih besar. Yang jadi masalah karena masih kecil, sering di pukul dan di ejek..pulang-pulang mesti nangis, tapi sebentar ingin main lagi. Saya tidak bisa nemenin karena adeknya juga butuh saya. Selama ini memang jarang keluar, menurut saya lingkungan kurang kondusif. Jadi di rumah maen puzzle..saya ga kuat.. tolonglah bu jalan keluarnya.. apa saya pulang dulu ke orangtua karena disana banyak saudara-saudara yang menjaga..tapi pisah dulu dengan ayahnya..saya bingung karena kami pun baru kumpul ampir 2 taun.
Fitri Nurlena
Jawab :
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh, Ibu Fitri yang sabar bu…dari semua permasalahan rumah tangga yang terpenting adalah suami istri jangan sering berpisah,karena bila tidak ada kedekatan dan ikatan hati, maka Naudzubillah anak akan menderita dan lebih menderita bila suami istri berpisah betulan. Jadi pertahankan kebersamaan selalu dengan suami demi anak-anak ya bu.
Saran saya, begini saja bu, ibu belajar kerja rumah tangga yang agak cepat dan taktis, (saya dari sejak tahun pertama sampai tahun ke-6 pernikahan tidak pakai pembantu, jadi semua dilakukan sendiri, selain saya juga mengambil sekolah lagi dan bekerja part time). Berdasarkan pengalaman saya, yang penting pekerjaan rumah kita selesaikan cepat diwaktu semua orang belum bangun.
Pagi sebelum subuh setelah sholat malam, ibu masukkan pakaian kotor ke ember cucian, rendam dahulu, bagus bila ada mesin cuci, lalu masak nasi segera, bagus bila ada ricecoker, lalu siapkan sarapan sekaligus yang bisa dimakan semua orang, suami dan anak menunya sama, (hanya suami mungkin ada tambahan sambal anak tidak). Kalau pekerjaan rumah sudah selesai separuh, maka ketika anak ingin main keluar ibu tidak terlalu geram, karena pekerjaan rumah sudah sebagian besar selesai.
Anak jangan dibiasakan ‘ngeberantakin’ mainan terus ditinggal, nanti kebiasaan kitanya yang repot. Ambil satu kardus bekas (kalau ada waktu dibungkus kertas kado agar bersih dan cantik), lalu semua mainan kumpulkan disitu. Setelah itu ibu sediakan juga box lain isikan dengan buku-buku cerita, lalu ibu ada televisi kan, jangan dinyalakan terus, bila ada vcd bagus dan belikan cd yang bermanfaat, putarkan untuk anak.
Cegah sedini mungkin anak kita banyak bermain keluar rumah, dan batasi bila kakak mau main keluar rumah, misal hanya sore hari setelah tidur siang, ibu tegas saja ya bu, kalau perlu bila belum saatnya keluar rumah kunci saja pintunya. Biasakan anak tertib, toh anak tidak dikurung dirumah seharian, ibu batasi saja, misal sehari main keluar hanya satu jam satu jam, sebanyak dua kali.
Hal lain, ibu ada internet dan komputer dirumah, anaknya kenapa tidak kita mulai ajarkan saja bu main game boleh sesekali atau education game, banyak kan dijual di toko-toko, tapi jangan sampai dia beli sendiri dan tetap dibatasi ya, bu.
Sebentar lagi anak ibu kan TK ya bu, tentu saja dia sekarang karena belum masuk sekolah merasa senang punya kawan walaupun kawannya kurang menyenangkan, jadi ibu bersabar sementara dia akan bersekolah, setelah dia bersekolah, maka ibu minta gurunya kasih pe er, lalu ajak anak ibu tidur siang dan sorenya baru main keluar dengan ibu dan adik.
Kuncinya tegas, disiplinkan anak dan ibunya juga kreatif serta manage your time and your job as a housewife, insya Allah berhasil bu, salam ceria, wassalammu’alaikum