Assalamu`alaikum anakku gak lulus UAN tapi alhamdulillah rapor dari smester 1 sampai 6 bagus dan peringkat 1, dia menggemari hampir semua pelajaran, kemana ya mau lanjutkan? Bagaimana biar lulus tahun depan dengan "kejujuran", dan apa yang salah dengan sistem pendidikan negeri ini? haruskah ditunggu satu tahun lagi? kenapa hanya UAN yang 3 hari cukup memukul mental anak dan hanya 1 mata pelajaran saja? pada kemana hati nurani stake holder pendidikan negeri ini?
Wassalam,
Hulma Yuwelni
Jawab :
Assalammu’alaykum Wr. Wb., Bu Helma yang sabar dan solihat. Bu..memang sedih yaa bila kita menjadi orangtua yang anaknya berprestasi dari kecil namun ketika ujian yang hanya sekali saja dalam bertahun-tahun seakan hilang semua prestasi. Bagaikan nila setitik rusak susu sebelanga. Jangankan kita ya bu sebagai orangtua, anak-anak yang merasakannya tentulah yang paling terpukul. Memang ibu harus terus mendampingi dan mengatakan bahwa UAN bukan segalanya, dan standar terbaik suatu penilaian adalah penilaian ALLOH, bukan manusia.
Jadi yang ibu kuatkan adalah imannya, dan ibu ajak anak-anak melihat atau membaca cerita sukses dari orang-orang yang telah sukses saat ini seperti Bill gates bagaimana tidak ikut UAN tapi berhasil karena menekuni terus suatu skill dengan sungguh-sungguh sehingga akhirnya dia berhasil menjadi orang terkaya di dunia. Memang sebaiknya kita tidak mengambil contoh yang terlalu muluk, tetapi tanamkan dalam pikiran anak-anak kita bahwa UAN bukan segalanya. Yang cukup penting dalam menghadapi kehidupan adalah keimanan, kepribadian yang kuat, self confidence yang baik, skill yang disukai, creativitas dan thinking skill serta tidak lupa adalah wawasan dan networking (kawan yang banyak dimana-mana). Saran saya bila memang harus menunggu satu tahun lagi ibu buatkan saja program sendiri, misal pagi ikuti 2 jam pelajaran agama, lalu 3 jam belajar (menjahit, memasak atau apapun yang disukai misal ; art dan craft, painting keramik, journalist dan lain lain), lalu yang cukup penting bahasa inggris (menulis, bicara/writing and spoken), lalu ikuti berbagai program computer.
Nah baik juga bila setelah 6 bulan ikuti kursus apapun, melamar saja pekerjaan, paling tidak mendapatkan pengalaman hidup, nanti setelah yakin bidang pekerjaan apa yang akan digeluti sebagai kariernya nanti,maka ketika mengambil kuliah ambillah yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditekuni dan disukai. Nah ketika ibu sudah tahu jadwal UAN tahun depan, maka 3 bulan sebelum UAN, anak ibu ikuti saja dengan santai bimbel untuk 3 pelajaran yang di UANkan. Mengapa saya katakan santai saja, karena anak ibu pernah mengalami trauma UAN, sebaiknya belajar seadanya toh, anak ibu telah menguasai semua pelajaran dengan baik, dan keadaan yang nyaman dalam menghadapi UAN akan membuat dia mudah menyelesaikan soal-soal UAN. Jangan sampai dia gagal keduakalinya karena mempunyai mental ‘takut gagal lagi’, teruslah beri motivasi yang positif. Sekian dari saya bu, semoga ALLOH mudahkan semua urusan ibu dan anak-anak dalam membina karier mereka, selamat dan sukses,
wassalammu’alaykum.