Apakah Anak Saya Kurang Perhatian

Assalamu’alaikum Mbak Fifi… Saya seorang Ibu dari dua orang anak & bekerja. Anak saya yang pertama perempuan berusia hampir 10 thn & sekarang sudah kls 4 SD. Sedangkan yang kedua laki-laki berusia hampir 5 thn & sdh TK Nol Kecil. Begini Mbak, akhir-akhir ini saya prihatin sekali dengan perilaku anak kedua saya yang mudah marah & mengamuk, sering ngompol di celana, bahkan BAB di celana… Aduh Mbak, saya sangat sedih…sebagai Ibu saya merasa gagal mendidik anak… padahal untuk perkembangan lainnya lebih pintar dari anak seumurnya (misal: motorik kasar, bicara, cara berpikir & mengambil kesimpulan). Tadi pagi anak saya sempat ngambek tidak mau sekolah karena katanya capek belajar menulis di sekolah, tidak mau jadi anak pintar, mau jadi anak bodoh saja… Ya ampun…kaget saya dengernya Mbak… Apa yg harus saya lakukan Mbak?

Terima kasih sebelumnya atas bantuan Mbak. Wasalamu’alaikum.

Sisie

Jawab :

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Bu Sisi yang dirahmati Allah, Bu..iya kemungkinan besar anak ibu merasa kurang diperhatikan, coba untuk nge-test ibu ambil libur beberapa hari dan lihat deh dia masih ngompol dan BAB di celana atau tidak.

Kalau masih berarti ada masalah serius dengan dirinya dan ibu perlu untuk bicara dan ngobrol berdua saja dengan anak ibu, terutama menjelang tidur, ibu nasehati agar adik jangan ngompol dan BAB dicelana, mbak kasihan harus bersihkan dan malu sudah besar. Juga katakan “bahwa itu najis dan setan senang makan kotoran manusia, adik tidak mau kan setan mengerubungi adik ketika adik BAB dan pipis di celana?”

Setelah itu ibu usahakan rutin menelpon, rutin juga bercerita dan rutin juga untuk tidur bersama anak ibu sebelum tidur. Semoga berhasil ya bu, yang penting komunikasi dengan cara mendengarkan kemauannya, membujuk, menasehati, menelpon dari luar rumah sebanyak mungkin, bercerita sebelum tidur dan memotivasi terus menerus.

Perlu ibu ketahui, saran saya diatas itu ternyata harus kita lakukan terus menerus lho bu, bahkan sampai anak-anak berusia remaja, saya sendiri baru tahu ketika anak saya sudah SMU. Terus motivasi jangan sampai terlewat, dan yang terpenting do’a tak putus-putus. Wassalammu’alaikum