Assalamu’alaikum, Wr. Wb.,
Salam kenal, saat ini usia saya 27 tahun, saya memiliki 1 orang anak perempuan cantik bernama zalfaa, saat ini usianya 3 tahun (29 april 2009) saya sangat memahami tentang ekspresi yang anak saya tunjukan, anak saya aktif, namun selalu bermasalah dalam mengontrol emosionalnya. Pada saat dia sedang tenang bermain dengan temannya atau sendiri, seketika saja dia marah dan melempari semua mainnannya dan berkata "zalfaa tidak mau mainan itu" dan setiap harinya ada saja yang membuat dia marah, sampai saya bingung menghadapinya. Dia takut dan patuh hanya kepada saya, terkadang saya harus membentaknya karena zalfaa terlalu lancar untuk selalu protes dan segalanya bisa salah dimata dia. Ibu… bagaimana saya dan lingkungannya harus bersikap, saya cukup kewalahan dengan sikapnya, sekalipun saya tidak merasa bahwa ini masalah besar, tapi saya khawatir justru orang lain merasa bahwa anak saya bermasalah… bagaimana yah bu.. solusi untuk saya dan keluarga saya. Menurut penilaian saya anak saya itu : 1. cantik 2. lebih lancar menggunakan motorik kasarnya 3. verbalnya sangat lancar, terkadang kami bingung bahwa apa yang diucapkannya 4. selalu menggunakan tangan kiri dan kaki kiri untuk mengawali suatu pekerjaan. 5. terkadang sudah bisa diminta bantuan, misalnya untuk mengambil sesuatu. oh iya bu, atau mungkin anak saya stress karena belum sekolah lagi yah bu? Sejak usianya 2 tahun saya sekolahkan dia di playgroup, tapi karena sekolahnya jauh, kami memutuskan untuk memindahkan dia di sekolah yang dekat rumah. Tapi di sekolah yang dekat rumah tersebut baru akan mulai (tahun ajaran baru) Bulan Juli nanti, jadi terpaksa zalfaa tidak sekolah dulu, sampai menunggu waktu di sekolah baru dimulai. Saya sangat mengharapkan solusinya. terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Anggra
Jawab
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.,
Ibu Anggra yang berbahagia, senang ya bu memiliki putri yang cantik, jadi bisa kita pakaikan baju yang lucu-lucu, pita yang cantik, jilbab yang manis, seperti bidadari kecil semoga akhlaknya pun akan secantik wajahnya. Ya bu, saya ambil kesimpulan dari keterangan ibu, zalfaa ini anak tunggal yang cantik dan subhanalloh, mungkin karena banyak kelebihan apalagi mungkin banyak yang memuji disamping juga zalfaa memiliki kecerdasan diatas rata-rata, maka dia sangat overconfidence, dan dia menangkap apa-apa yang orang-orang katakan padanya, dan dia tahu sekali siapa dirinya. Sehingga dia karena merasa semua yang ada pada dirinya baik,maka mengharap orang lain juga berlaku yang baik, yang sempurna di mata dia, tapi subhanalloh loh bu, baru 3 tahun khan sudah sangat cerdas, ada baiknya bila sudah TK nanti ibu masukkan ke sekolah SDIT bu, sekolah islam terpadu itu guru-gurunya pandai mengajarkan akhlak pada anak, karena syarat guru SDITadalah: akhlaknya harus baik dan ikut pengajian rutin, dan anak-anakpun juga diajarkan akhlak dengan menghafal hadits–haditsnya.
Caralain agar anak tidak mudah marah, ibu bisa baca di gentong ilmu dalam rubrik ; mengatasi rasa marah pada anak, dan sebagai tambahan saja, ada baiknya ibu banyak berdialog dan bercerita sebelum tidur sambil membelai rambutnya, dan ceritakan : tentang dua anak kelinci yang satu ingin bermain dengan kawannya setelah lama menunggu kawannya datang, namun setelah asyik bermain tiba-tiba kawannya marah dan melempar semua mainan si kelinci sampai-sampai si kelinci merasa sedih dan bulu bulunya saking sedihnya berubah menjadi putih, itulah mengapa kelinci bulunya putih…yang utama karena ALLAH yang menciptakan bulu kelinci berwarna putih dan mungkin juga karena sedih, nah, zalfaa mau khan untuk tidak marah lagi agar kawan-kawan tidak sedih dan mereka tidak menjauhi zalfaa, dan bila zalfaa ingin marah, mungkin dalam dada zalfaa ada apinya, ayoo kita ambil wudhu dan lari cepat-cepat sebelum apinya meledak.. ayoo satu dua…byur, setelah berwudhu, insya ALLAH anak ibu akan happy dan dia pun mudah mudahan menyukai permainan “berwudhu bila api akan meledak dalam dada”, namun bila zalfaa berhasil untuk tidak marah sehari, dua hari dan seterusnya, ibu mau khan memberi hadiah pada zalfaa.
Nah semoga zalfaa semangat untuk melatih dirinya sendiri agar tidak mudah marah,tapi ingat ya bu, setelah marahnya zalfaa reda, ibu sediakan waktu untuk bertanya padanya, kenapa zalfa tadi ingin marah? Dan jawablah semua perkataannya dengan sabar. Subhanallah, sabar sekali ya ibu, saya belum pernah punya anak yang suka marah, malahan saya yang suka marah sama anak-anak. Terimakasih ya bu, emailnya, saya jadi banyak belajar dan bersyukur,
Wassamu’alaikum, salam sayang untuk Zalfaa.