Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Mam fifi yang dirahmati ALLAH, saya ibu berusia 36 tahun dan memiliki anak dua, mengapa setelah melahirkan anak yang kedua, anak pertama saya tidak mau ke sekolah, apa yang harus saya lakukan?
perlu diketahui saya ibu rumahtangga dan tidak memiliki pembantu.
( Bu Tati, Medan )
Jawaban:
Wa’alaykumussalam Wr. Wb.
Alhamdulillah selamat ya bu, atas lahirnya anak kedua ibu, semoga menjadi anak yang soleh serta berbakti pada ibu bapa serta agama.
Sebelum saya menjawab pertanyaan ibu, saya akan mengajak ibu membayangkan apabila kita berada dalam posisi si anak, karena dengan begitu kita akan memahami mengapa anak tersebut memiliki sikap dan sifat seperti yang kita tanyakan.
Begini bu, ketika anak ibu yang pertama, sebelum adiknya lahir, dia merasa bahwa ibu adalah miliknya seorang dan dia juga merasakan bahwa kasih sayang ibu semuanya untuk dirinya. Sehingga ketika adiknya lahir, dia merasakan bahwa posisinya terganggu dan juga ada kekhawatiran dari dirinya bahwa ibu tidak akan sayang lagi padanya dan beralih pada adiknya. Sehingga ketika di sekolah rasa was-was dan cemburu timbul dan hal itu membuat dia merasa tidak tenang disekolah, dan tidak mau sekolah. Saran saya, ada baiknya bila ibu sudah melewati 40 hari melahirkan, ibu yang mengantar kakak atau abang ke sekolah dan sampaikan bahwa ibu sangat mencintainya dan tidak dapat digantikan oleh yang lain. Bila adik sudah kuat untuk dibawa keluar maka ajaklah adik mengantar kakak, dan minta adik mencium tangan kakak dengan mengantarkan tangan kakak pada pipi adik, dan minta kakak mencium adik. Ketika kakak pulang, usahakanlah ibu sedang tidak menyusui atau memegang adik, sehingga kaka akan merasa waktu ibu banyak untuk kakak, untuk mendengarkan kakak bercerita, makan dengan kakak, sholat bersama seperti dahulu ketika adik belum lahir. Dengan hal itu dia akan merasa nyaman dan percaya diri bahwa ibu tetap sayang padanya baik sebelum punya adik maupun setelahnya. Insya ALLAH bu dengan bekerjasama dengan guru walikelas hal ini akan mendukung kakak untuk kembali riang bersekolah, dan yakinkanlah terus bahwa ibu tetap sayang padanya.
Mam Fifi