Assalamu’alaikum wr. wb, anakku usia 6 thn dan satu-satunya, kalau sedang kumpul dengan saudara-saudaranya, dalam hal ini keponakan-keponakan saya yang tidak jauh beda usianya dengan dia, apa-apa selalu ingin ikut tapi kalau saudaranya main dengan orang lain tidak boleh harus sama dia. Dan hal itu membuat saudara-saudaranya jadi suka marah sama dia, yang akhirnya berantem dan anaknya jadi menangis, itu yang membuat kesal kakeknya yang menjaganya karena saya bekerja. Padahal kalau tidak ada saudara-saudaranya, dia jadi anak yang penurut dan jarang main keluar, saya jadi bingung menghadapinya, mau keras dengan anak saya / keponakan saya, terima kasih.
Dewi
Jawaban :
Assalammu’alaykum Wr. Wb., Bu Dewi yang ramah. Bu, terkadang kita harus mengkhayal menjadi anak kita bila kita ingin tahu apa yang terjadi pada anak kita dan apa yang dia rasakan saat ini. Kalau boleh saya saran, anak ibu kepingin punya kawan atau adik/kakak. Sekarang ini yang dia rasakan adalah kesepian ketika di rumah dan dia begitu excited ketika berjumpa dengan saudaranya. Dia merasa sangat memiliki terhadap saudaranya itu dan tentu saja cemburu bila saudaranya bermain dengan yang lain. Saran saya, segera saja punya anak lagi dan kemudian libatkan anak ibu dalam berbagai kegiatan yang membuat dia memiliki banyak kawan bu. Percayalah rasa kepemilikan dia terhadap saudara-saudaranya tidak akan begitu kental, sementara ini ibu beritahu kepada kakek, bahwa selama ini dia kesepian dan ingin punya saudara atau kawan di rumah. Jadi maklumilah, dia masih kecil belum mampu mengontrol emosi dan rasa marah atau cemburunya. Selain itu, ibu juga ceritakan baik-baik dan terangkan keadaan yang sesungguhnya; “adik, bila adik selalu seperti itu nanti saudaramu takut dan tidak mau lagi bertemu denganmu, jadi kamu harus sabar ketika saudaramu bermain dengan yang lain,oke?!” Sukses ya bu, dengan pengertian, pasti anak ibu akan paham, karena nampaknya dia mengerti apa yang ibu katakana.
Terimakasih sudah mengunjungi educorner, semoga ALLOH berikan manfaat yang banyak bagi keluarga ibu, amiin.
Wassalammu’alaykum.