Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Saya mempunyai seorang anak laki-laki umur 5,6 tahun, yang sekarang baru masuk sekolah TK. Setiap pulang TK, guruTK selalu ingatkan mamanya yang jemput, supaya anaknya disuruh mengulang pelajaran yang di pelajari di sekolah, tetapi ketika mamanya mau mengajak dia untuk belajar, anak kami selalu bilang : “bentar ma yaaa kalau udah sore nanti,” dan setelah sore diajak lagi dia alasan lagi : “adek (panggilan anak di rumah) lagi capek,” kadang mamanya agak terbawa emosi juga, jadi bagai mana caranya mam Fifi ?
Terima kasih.
Mardi
Jawaban :
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.,
Pak Mardi yang dicintai ALLOH, anak lelaki memang menyenangkan ya pak, dan mereka selalu sibuk dengan dirinya, dan akalnya juga bekerja keras dengan mimik yang lucu, terkadang kita baru tersadar ketika mereka sudah tidur, bahwa mereka telah menelabui kita dengan sukses dan hari ini berlalu tanpa mereka buat pe-er he..he… Saya juga punya anak lelaki yang lucu seperti anak bapak, pandai bicara dan punya akal seribu, tapi yang saya usahakan selama ini adalah mengikuti kemauannya dengan membuat perjanjian terlebih dahulu, misal : ya ade boleh main dulu, tapi lihat (sambil menunjuk ke jam dinding) bila jarum panjangnya ke angka 12 (saat itu jarum pendek ke angka 6) maka ade harus stop bermain dan cuci tangan cuci kaki lalu duduk, minum susu misalnya, biasanya bila sudah ada perjanjian yang disepakati maka anak-anak menurut pak.
Bila mereka juga menepati janjinya, tak ada salahnya kita memuji. Dan bijak pula jika didepan anaknya kita memuji dia kepada nenek atau kakeknya, sehingga sebagai anak lelaki, mereka akan merasa bangga karena dibanggakan. Tapi bila mereka melanggar, nah kita perlu tegas untuk mngatakan tidak, dengan alasan misalnya : “minggu lalu umi berikan, tapi kamu melanggar, maka saat ini tidak boleh lagi sampai kamu mampu memenuhi janji.”
Nampaknya terlalu dewasa ya pak, tapi percayalah, anak-anak itu sosok yang tidak terduga dan mereka baisanya senang bila diperlakukan sama dengan orang dewasa. Bila mereka pegang janji, biasanya lebih erat daripada orang dewasa. Saya mengalaminya sendiri dan buat saya hal itu menyenangkan karena setelah lelah bekerja kita punya kawan kecil yang menyenangkan. Oke pak, semoga berhasil dan buat ibu, sekedar saran, bila kita marah, sebetulnya mereka tak paham, mereka hanya merekam marahnya kita saja,tanpa tahu mengapa kita marah, lebih baik bicarakan atau menasehati dengan cerita,itu jauh lebih efektif. Selamat bercerita bu, salam sayang untuk ananda.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.