Assalamua’laikum wr.wb.,
Saya memiliki anak lelaki usia masuk 2 tahun, akhir-akhir ini anak saya sangat aktif dan sering berlaku agak destruktif, seperti suka memukul baik dengan tangan kosong maupun dengan alat ke orang lain maupun kebarang yang mudah pecah. Apa yang harus kami lakukan dalam menghadapi tingkah anak kami ini.
Wassalam
Aburoyyan
Jawaban :
Assalammu’alaikum, Wr.Wb.,
Akhi Abu Royyan yang dicintai ALLOH, mungkin saya langsung saja pada permasalahan yang sebenarnya mengenai anak bapak yang tiba-tiba bersikap destruktif, ada beberapa kemungkinan pak mungkin karena anak bapak :
1) Memerlukan perhatian lebih, sebab umi dan abinya mungkin bekerja sehingga waktu kurang buat sang anak bermain, atau mungkin umi punya adik baru, atau mungkin juga karena abi dan umi terlalu sibuk berdakwah, banyak memegang halaqoh sehingga walaupun dilakukan di rumah, anak merasa kurang diperhatikan sebab biasanya anak disuruh diam sampai semua tamu pulang, dan ketika tamu pulang umipun sibuk membereskan semua perlengkapan makan dan merapihkan ruangan, jadi umi walaupun ada dekat dengan si anak, namun si anak merasa asing karena umi sibuk dengan pikirannya sendiri.
2) Kemungkinan lain, adalah dengan anak mulai menegerti film yang diputar di televisi seperti film kartun, walaupun mengenai kucing tikus, yang kita kenal dengan Tom n Jerry namun penuh dengan adegan kekerasan loh dan hal ini juga membuat anak terinspirasi dan terangsang untuk melakukan adegan yang menantang. Mungkin bukan niatnya untuk memecahkan atau merusak, tapi tak tahu hendak kemana benda yang ada di dalam tangannya itu dilemparkan karena kalau dalam film kartun, si Tom punya musuh Jerry begitupula sebaliknya, mungkin dikurangi saja tayangan televisi pak, walau kita mungkin bisa untuk menemani, atau memberi saran. Tetapi sejauh mana sih saran kita mampu membentuk pikiran si anak, karena gerakan yanga ada di layar televisi jauh lebih cepat daripada gerakan motorik otot mulut kita dalam menerangkan, dan juga sejauh mana kita bisa memiliki pemikiran yang mampu mendahului semua acara tayangan di televisi, kecuali bila kita sudah menonton tayangan televisi tersebut.
3) Kemungkinan ketiga adalah karena faktor makanan yang mengandung msg yang banyak terdapat dalam jajanan anak-anak, sebaiknya dikurangi, karena zat-zat dalam msg merangsang sel otak anak dan hormone sehingga dia menjadi aktif.
4) Karena pengaruh lingkungan, yang ada disekitarnya seperti saudara, tetangaga atau kawan yang suka memukul, sebenarnya boleh jadi anak bapak tidak tahu apa yang dia lakukan. Mungkin diberitahu baik-baik dengan cara yang tidak memarahi, namun bila terus berulang dengan objek yang sama, maka bapak harus bersikap dan bersuara tegas.
Mohon maaf bila jawabannya kurang berkenan pak, saran saya sebaiknya bapak tidak bosan memberitahu anak bahwa perbuatannya itu tidak baik dan tidak disukai ALLOH, dan jangan bosan menasehati terus menerus, agar anak tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Buat anak sampai remaja sekalipun, nasehat atau teguran yang paling efektif adalah dengan menasehati berdua saja, perlahan-lahan dibangun pengertiannya, menjelang tidur dan biasakan juga untuk bercerita dan mendongeng mengenai hal yang ingin kita beritahu. Biasanya sangat efektif bila kita bercerita dengan sangat menghayati dan membawa perasaan anak larut dalam cerita kita, sehingga akan timbul empatinya pada orang lain dan mudah-mudahan akan mengurangi tindakan destruktif, misalnya : anak yang suka memburu semut dan menginjak injaknya, kita ceritakan bagaimana nabi sulaiman dahulu menghormati semut, dan juga kita ajak anak melihat semut, “lihat nak, semut saling berjabat tangan ketika bertemu, lihat deh mereka selalu berhenti ketika berjumpa semut yang lain, subhanalloh terbayang tidak kamu, ketika mereka baru saja berjumpa dengan kawannya tiba-tiba mendengar kabar bahwa kawannya itu telah meninggal dunia, karena terinjak seorang anak di teras rumah yang penuh bunga, hiks…pasti keluarga si semut sangat sedih yaa…” Nah dengan cerita seperti ini mudah-mudahan anak tidak menjadi membunuh atau memites semut seenaknya saja, sukses ya pak.