Aku Ingin Yang Terbaik Untuk Anakku

Assalamu’alaikum wr. wb.

Mama Fifi & team, saya seorang ibu rumah tangga dengan satu orang putri yang bernama SHAFA FILDZAH AL FITRI ia baru berusia 3 tahun di bulan juli tahun ini. Saat ini saya sedang sedang bingung memikirkan pendidikan yang terbaik untuk belahan hati saya ini. InsyaAllah tanggal 7 juli nanti ia mulai masuk sekolah playgroup di sebuah TKIT, yang ingin saya tanyakan dan ingin saya tahu permainan apa sajakah yang bisa memacu kecerdasan anak, apakah faktor makanan yang dominan protein (seperti ikan) dapat lebih banyak memacu kecerdasan anak? Diusia berapa tahunkah anak bisa diikutkan les/kursus bahasa inggris? Dan hal-hal apa saja sih yang harusnya bisa dilakukan oleh anak usia 3 tahun? jujur saja saya ingin sekali anak saya bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas dan berprestasi apakah boleh saya meminta dikirimkan informasi selengkapnya tentang JISc beserta rincian biayanya kealamat email saya? atas bantuan Mama Fifi & team saya ucapkan terimakasih

wassalamualaikum wr wb

Lina

Jawab :

Assalammu’alaikum Wr. Wb.,

Bu Lina yang sangat perhatian, wah senangnya punya seorang putri yang lucu dan cerdas ya bu, saya hanya mau kasih satu resep saja bu, agar anak ibu terlihat kecerdasannya diusia muda ini. Resepnya adalah dengan ibu pasangkan kaset yang isinya suara ibu sendiri (rekaman suara ibu), mengenai apa saja misal : bacaan surah pendek, langsung saja bu 5 surah sekaligus dari Al Fatihah, An-Nas, Al Falaq, Al Kautsar, Al Alaq. Lalu setelah itu, lagu-lagu yang lucu namun ada unsur pendidikan misal : rukun islam yang 5, syahadat, shalat puasa atau bisa juga lagu modifikasi seperti "cicak-cicak di dinding, diam diam berdzikir, datang seekor nyamuk, happ lalu dimakan…nyam,nyam, nyam (Allohumma bariklana fiima…dst doa mau makan )." Nah bila dipasangkan terus menerus kaset rekaman suara ibu spesial, maka anak ibu akan cepat mengingat dan diam-diam ibu akan terkejut karena dia akan mengulangi dengan tepat apa yang ada dalam kaset, makanya saya sangat kurang setuju bila anak-anakdibawah usai 8 tahun menonton tivi terus menerus, rasanya hati ini gak sreg gitu, bila anak-anak kecil menyanyikan lagunya Peterpan atau Rossa karena mereka mendengar dan melihat di TV.

Mengenaipermainan yang bisa memicu kecerdasan adalah tanya jawab dan bercerita, tidak ada yang lain. Tapi yang paling utama sebetulnya adalah : menghafal al qur’an dengan metode diulang-ulang. Di JISc kami sebut, metode brain sharping method/gundal/repetation method, sangat efektif mengasah otak anak. Kalau makanan, ya hanya alat bantu saja bu, namun saya perhatikan banyak juga anak cerdas yang tak suka ikan, jadi baik sayuran atau makanan apa saja nampaknya baik yang penting bagaimana seorang ibu atau guru mampu mengisi otak anak dengan pengisian yang ter-planning . Otak itu kan seperti komputer, maka yang diingat adalah apa yang diisi oleh sang guru maupun orangtua.

Mengenai les bahasa inggris, saya belum tahu bu, nampaknya ibu saja yang mengajar, kalau ikut les, khawatirnya diajarkan grammar dan hanya mengenalkan atau menghafal kosa kata. Sebaiknya ibu saja yang mengajar bila tak ada pelajaran Bahasa Inggris di sekolahnya. Kalau kami di JISc, pelajaran maupun percakapan seringkali gurunya (hampir 75 %) menggunakan Bahasa Inggris jadi anak-anak didik kami, mampu mengerti dan melafalkan kosa kata maupun percakapan singkat dalam bahasa inggris. Bahkan bila nonton film kartun yang tidak ada textnya, anak-anak lebih memahami jalan ceritanya daripada orang dewasa.

Hal yang bisa dilakukan anak berusia 3 tahun adalah tergantung standar apa yang ibu pakai, kalau standar saya : anak mampu menghafal setengah juz amma, mampu mengenali dan hafal huruf hijaiyah, mampu melagukan nasyid 10 lagu ringan dan 5 lagu panjang. Apalagi ya, yaa mampu berdialog dan menjadi kawan bicara, mampu mengeluarkan pikiran-pikiran lucunya, misal anak saya dulu sering bertanya “power rangers kenapa tidak sholat, padahal kan dia bisa sholat kalau musuhnya belum datang” dan saya jawab "oh yaa, mungkin karena uminya power rangers tidak pakai jilbab jadinya ibunya gak nyuruh sholat.." Kemudian mampu merangkai cerita yang diubahnya sendiri berdasarkan pengalamannya. Tetapi bu, mungkin standar saya berat karena saya adalahketua dari seluruh kepala sekolah JISc (sebuah sekolah yang meng-combine 3 kurikulum sekaligus), sehingga tentu saja standar saya sangat berat mungkin bagi sebagian orang. Jadi ibu dapat membuat target atau standar yang ibu inginkan untuk anak ibu, tetapi jangan terlalu dipaksakan, sesuaikan dengan kemampuan anak. Kalau ibu bukan guru atau tidak punya latar belakang pendidikan, ibu harus rajin membaca agar tidak salah dalam men-treatment anak yang kita cintai. Namun menurut saya, biarkanlah mereka mengalir seperti air, dalam sungai yang telah kita bersihkandan pelajari. Biarkan dia mengalir dalam sungai yang kita pilihkan dan kita tahu ujung muaranya kemana dan jangan sampai mereka mengalir keluar dari sungai yang telah kita tetapkan itu.

Anak cerdas dan berprestasi dambaan semua orangtua, namun setelah saya menyadari ketika anak saya tahun ini yang tertua berusai 16 tahun, saya hanya berharap anak saya mampu menjadi anak yang membanggakan di hari akhir, ketika tiada siapapun yang menolong maka muncullah anak kita yang menyelamatkan kita dari api neraka.

Masalah prestasi perlu dorongan dan perhatian bu, namun juga melihat kemampuan si anak. Semoga usaha dan perhatian ibu berhasil memenuhi cita-cita ibu sendiri dan juga cita-cita sang anak itu sendiri nantinya, amiin yaa mujibassailin. Untuk JISc dan informasinya bisa ibu tanyakan ke alamat terdekat JISc ya bu, baik di joglo maupun di kalimalang atau di depok, pada bagian administrasinya bu, karena saya sendiri hanya mengurus kurikulum dan training serta development in education.

Jazakillah bu, atas pertanyaannya yang membuat saya jadi bertambah paham keinginan orangtua pada umumnya, salam sayang Shaffa,semoga cerdas, berprestasi baik di dunia maupun di akhirat, amiin.

Wassalammu’alaikum