Assalamualaikum
Adakah alternatif dari Facebook yang sekiranya data-2 kita tidak dikuasai oleh Yahudi?
Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara Reza yang dirahmati Allah SWT, pertanyaan Anda sepertinya menyambung artikel yang lalu soal yang membahas soal situs jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, Multiply, Blogspot, WordPress, dan sebagainya, di mana semua situs tersebut memang dimiliki oleh jejaring Yahudi Internasional. Lantas adakah alternatif dari sutus jejaring sosial di dalam dunia maya yang tidak dimiliki oleh Yahudi? Saya awalnya meyakini jika semua situs jejaring sosial tidak akan bisa lepas dari jejaring Yahudi, namun untuk lebih memastikan, saya bertanya kepada beberapa penggiat internet soal ini. Dan jawaban mereka ternyata sama dengan keyakinan awal saya, yakni seluruh situs jejaring sosial, bahkan seluruh situs di internet, tidak bisa lepas dari jaringan induk internet itu sendiri, yang dibuat oleh orang-orang Yahudi.
Menurut data-data yang ada, sejarah internet sendiri ternyata memang berasal dari “merka”, bukan dari “kita”. Ada dua versi asal dari internet. Yang pertama menyatakan jika internet diciptakan oleh orang-orang Amerika Serikat. Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer, pertama kali didapat dari sebuah memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachuset Institut of Technology) pada Agustus tahun 1962. Memo tersebut menguraikan kemungkinan konsep "Galactic Network"nya, yang menghubungkan semua komputer di dunia ini dalam satu wadah atau jaringan. Semua komputer terkoneksi satu dengan lainnya. Ini merupakan konsep internet yang ada sekarang.
Internet awal merupakan sebuah teknologi yang dikembangkan AS untuk keperluan militer. Pada tahun 1957, dunia masih dibayangi era perang dingin yang hebat. Soviet Rusia berhasil meluncurkan Sputnik sebagai salah satu tonggak konsep perang antariksa. AS kalah set dalam hal ini. Untuk menutup rasa malunya karena kalah langkah dari Soviet Rusia, pada tahun 1969 AS lewat Departemen Pertahanannya lalu mengembangkan proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka memperlihatkan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, mampu melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Awalnya, ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet. Wikipedia menuliskan hal tersebut.
Versi yang kedua adalah yang dikutip oleh novelis Dan Brown di dalam ‘Angel & Demons’ (2000) dimana dikatakan jika internet yang dikira buatan orang-orang AS ternyata dibuat di Eropa, oleh para ahli CERN (Conseil European pour La Recherche Nucleaire) yang berkedudukan di Swiss. Kita tahu CERN merupakan lembaga riset terbesar Eropa yang nyaris seperti Area 51 tingkat kerahasiaannya.
CERN bahkan sudah sejak lama berusaha untuk memecahkan partikel asal alam semesta lewat Mega Proyek “Large Hadron Collider” (LHC) yang merupakan cincin “Akselerator Partikel” dan “Atom-Smasher” raksasa yang dibuat dengan panjang keliling 27 kiometer membentuk lingkaran yang dipendam pada kedalaman 175 meter di bawah tanah, di antara perbatasan Perancis dan Swiss. Cincin raksasa ini terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yang dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.
Singkat kata, sampai saat ini tidak ada situs jejaring sosial yang tidak dimiliki oleh Yahudi. Caranya gampang, coba anda jelajahi Google atau Yahoo, jika kedua mesin pencari raksasa itu tidak berhasil mendeteksi keberadaan sebuah situs, maka itu bisa jadi bukan milik Yahudi. Namun sayang, hal tersebut sepertinya mustahil. Wallahu’alam bishawab.
Wassalamu’alaykum warahmatulahi wabarakatuh.