Assalamu’alaikum wr.wb
Pak, di kampung saya telah dibangun masjid baru yg lumayan megah walau kecil ukuranya (biaya hampir 1 M) di luar tanah wakaf yg jg dari keluarganya, yg dikeluarkan oleh orang kampung saya yg sukses jd pengusaha muda di ibu kota. Dinding marmer amerika, kubah kuningan juga ukiran jati asli jepara.
Namun yg mengganggu saya ada jemaah pas jumatan nanya ke saya kalau di seluruh ukiran pintu jendela dan hiasan dinding tempat imam itu mernyerupai bintang david dan di tengah bintang david itu berukir spt bunga matahari. Saya sempat mengecek dan sempat kaget juga krn mirip bendera israel. Sy tdk berani bercerita ke siapapun dan tdk berani memberi penjelasan karena sy jg tdk begitu paham. Masalahnya jg masjid itu didanai secara pribadi yg saya tahu, utk digunakan seluruh kampung.
Pertanyaan saya, bagimana saya hrs bersikap? adakah kelompok tertentu yg scr sangat halus melakukan penetrasi utk menghancurkan islam dr dalam melalui dana2 pembangunan masjid melalui simbol2 yahudi? Demikian pertanyaan saya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum, wr.wb
Wa’alakumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara Yahya yang selalu berada dalam rahmat dan hidayah Allah SWT, simbol Hexagram dan Matahari merupakan dua simbol kuno yang sebenarnya bukan berasal dari kaum Yahudi. Simbol Matahari dan Hexagram malah lebih tua umurnya ketimbang umur Bani Israel. Simbol Hexagram atau bintang bersudut enam pertama kali dipakai sebagai simbol para pendeta penghitung bintang di langit, para “astronom kuno”, yang terdapat di Babylonia maupun di Mesir kuno.
Dalam perjalanannya, simbol ini dipakai oleh King David (Daud a.s.) sebagai simbol kerajaannya sehingga simbol hexagram tersebut dikenal sebagai Seal of David atau Bintang Daud/David. Sebab itulah, Bani Israel kemudian mengadopsi simbol ini menjadi simbol gerakannya. Simbol yang awalnya tidak menakutkan ini kemudian menjadi simbol yang begitu “hitam” disebabkan simbol tersebut oleh kaum Yahudi Talmudian dijadikan simbol utama dalam ritual pemanggilan roh halus, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok-kelompok esoterik-paganis semisal Illuminati dan Freemasonry.
Sedangkan simbol Matahari yang memiliki versi yang tidak tunggal, antara lain berbentuk bunga matahari, usianya jauh lebih tua lagi. Manusia-manusia penghuni bumi generasi awal kehidupannya sangat tergantung pada matahari. Mereka baru bisa bekerja siang hari ketika bumi terang-benderang oleh sinar matahari, berbeda dengan malam yang gelap pekat dan menakutkan. Matahari juga dianggap sebagai tuhan kehidupan atau Yang Memberi Kehidupan, berlawanan dengan konsep malam yang dianggap mewakili kekuatan jahat. Sebab itu, berbagai macam suku bangsa purba di seluruh dunia menjadikan matahari sebagai dewa yang utama.
Bangsa Mesir kuno menyebut Ra sebagai Dewa Matahari yang menempati tempat tertinggi ketimbang dewa lainnya. Sedangkan orang-orang Babylonia menyebutnya Ba’al. Orang Yunani menyebutnya Helios. Orang Jepang menamakannya sebagai Dewi Amaterasu. Di Amerika Latin disebut Virachoca atau Kukulkhan, dan orang India menamakannya Btara Surya.
Ritual penuhanan terhadap Matahari membawa konsekuensi tersendiri dengan tersebarnya simbol-simbol “tuhan matahari” di seluruh dunia. Ada yang berbentuk simbol matahari secara langsung, ada pula yang disimbolkan dengan tubuh manusia yang sempurna plus ikon bulatan di atas kepalanya , dan ada pula yang menggambarkannya dengan bentuk bunga matahari.
Kedua simbol ini, matahari dan bintang david, sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia dalam berbagai macam benda. Simbol-simbol ini bisa dengan mudah kita lihat diselipkan sebagai ragam perhiasan pakaian, seni kaligrafi, ragam hiasan arsitektural bangunan termasuk masjid, dan banyak lagi termasuk ragam hias sajadah bagi umat Islam.
Nah, pertanyaannya adakah hal itu dilakukan dengan sengaja, dilakukan oleh sekelompok orang yang memang ingin menyebarkan dua simbol pagan ini ke seluruh dunia? Jawabannya bisa ya bisa pula tidak. Saya percaya memang ada sekelompok orang yang demikian, namun saya juga yakin jika banyak manusia yang jahil terhadap simbol-simbol ini dan ikut menggunakannya tanpa pengetahuan yang memadai.
Masjid yang dimaksud oleh Anda mungkin termasuk yang kebetulan saja ragam hiasnya banyak mengambil simbol bintang david. Hanya saja jika sang arsitek masjid memang sengaja menyusupkan simbol bintang david dan matahari ke dalam masjid (karena sebagai seorang arsitek dia pasti telah belajar berbagai simbol dan artinya), apa yang dia lakukan menjadi tanggungjawabnya pribadi.
Dan simbol-simbol tersebut, walau ada di dalam masjid, saya yakin tidak memiliki daya dan kekuatan apa pun terhadap ibadah yang dilakukan di dalam masjid. Islam tidak akan hancur atau berkurang sedikit pun hanya karena adanya simbol-simbol tersebut. Walau mungkin afdholiyatnya, mungkin sebaiknya, simbol-simbol tersebut tidak ada di tempat suci ini. Hal itu harus kita yakini.
Mungkin itu saja yang bisa saya uraikan. Wallahu’alam bishawab, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.